BISNISBANTEN-– Gemblong yang merupakan salah satu jajanan khas daerah banten yang berbahan baku ketan, kini disajikan dengan cara yang berbeda. Salah satu food truck yang setiap harinya menapak pusat Kota Serang yakni depan SMAN 1 Kota Serang yang menghadirkan salah satu jajanan khas Banten.
Food truck yang diberi nama Papap Mbink ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 -22.00. Papap mbink menyajikan olahan gemblong yang dimodifikasi dengan irisan daging kambing (beef).
Pemilik food truck Papap Mbink Guruh mengatakan ide nya memodifikasi jajanan khas Banten karena dirinya ingin tetap mempertahankan makanan khas agar tidak dilupakan khususnya untuk kaum muda-mudi.
“Jadi gemblongnya dipotong kecil dadu, lalu disajikan dengan toping daging kambing giling bakar yg dibumbui rempah dan diberi saus racikan juga mayones BBQ. Kalau sekarang jarang banget yang mau makan gemblongnya aja. Dari situ saya modifikasi dengan yang berbau ke barat-baratan,” katanya, Kamis (24/8).
Lanjutnya, Gemblong beef turkey yang saat ini menjadi maskot food truck papap mbink ini semakin banyak peminatnya. Selain harga yang sangat terjangkau, rasa yang ditawarkan pun tidak kalah dengan makanan di restaurant.
“Harga makanan dan minuman di papap mbink berkisar dari Rp 7 ribu – Rp 18ribu saja. Karena niat awal saya memang menyajikan kuliner ala cafe namun dengan harga kaki 5,” ujarnya.
Selain gemblong, food truck papap mbink juga menyajikan makanan dan minuman lainnya diantaranya roti canai yang terdiri dari toping nuttela, oreo, chunkybar, smoke beef, dan abon. Serta berbagai macam minuman yang menjadi andalan adalah mojito.
Sementara itu, sejak hampir satu tahun didirikan food truck papap mbink sangat mendapat respon yang baik oleh para pengunjung. “Alhamdulillah walaupun saya bukanya hanya di pinggir- pinggir jalan tapi pengunjung malah lebih menikmati suasananya. Dan mayoritas semua kalangan juga responnya sangat bagus,” ungkapnya.
Saat ini, food truck papap mbink juga sering mengikuti berbagai event dan acara di Banten. “Lumayan sering ikut event di Serang, Cilegon. Kalau rangkas atau pandeglang belum bisa ngejar soalnya di Kota Bogor, Bekasi,dan Depok juga sering dapat undangan, tapi belum bisa juga,” ucapnya.
Dengan usaha yang dijalaninya saat ini, ia berharap selain usahanya makin maju dan membuka cabang di berbagai kota, juga tidak meninggalkan makanan khas daerah yang sebenarnya bisa diolah menjadi pundi-pundi rupiah dan bisa bermanfaat untuk orang banyak. (gag/red)