BISNISBANTEN.COM — Bank Indonesia selaku penggagas bersama Kementrian PUPR, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendorong pengguna e-toll. Rencananya penggunaan uang elektronik akan diberlakukan di seluruh jalan tol yang ada di Indonesia. Saat ini, BI telah menggandeng empat bank besar, yakni Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten Budiharto Setyawan, mengatakan, elektronifikasi dilakukan dengan menerapkan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa henti (pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol) pada Desember 2018.
“Beberapa waktu lalu, kami sudah kampanyekan bersama bank-bank terkait, MMS di gerbang tol Serang Timur dan Cilegon,” katanya, Minggu (20/8).
Menurutnya, kampanye ini perlu diintensifkan hingga pertengahan Bulan September yang akan datang, untuk selanjutnya akan dilakukan evaluasi.
MLFF sendiri akan melalui tiga tahapan. “Pada tahap awal akan diberlakukan penggunaan uang elektronik pada semua transaksi di jalan tol pada Oktober 2017. Kemudian dilanjutkan integrasi jalan tol dan integrasi jalan tol dengan konsorsium Electronic Toll Collection pada Desember 2017,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejak diumumkan rencana pemerintah tentang elektronifikasi jalan tol, melalui kampanye publik penggunaan uang elektronik baru naik mencapai 33 persen pada musim mudik Lebaran. Program diskon bagi pengguna uang elektronik. Sedangkan saat ini, pengguna uang elektronik baru mencapai 28 persen,” ucapnya.
Integrasi tol secara bertahap juga akan dilakukan. Ruas Tol Jakarta-Tangerang-Merak integrasi dilakukan sejak Mei 2017 lalu. Sedangkan integrasi Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dalam tahap persiapan untuk dilakukan integrasi. (gag/red)