Banten24

Dorong Peningkatan Raihan Zakat, BAZNAS Kota Serang Harap Kolaborasi Maksimal dan Perwal dari Pemkot

BISNISBANTEN.COM — Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Serang Mahyudi Yusuf, menyampaikan harapan besar agar kemampuan BAZNAS dapat ditingkatkan dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dimaksimalkan untuk mendongkrak penerimaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).

Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, mengatakan agar seluruh jajaran BAZNAS Kota Serang meng-upgrade kemampuannya, terutama dalam hal kemampuan adaptasi, kemampuan komunikasi, kemampuan kolaborasi, dan kemampuan IT.

Hal ini didorong untuk memastikan pengumpulan dan realisasi ZIS di masa depan dapat berjalan lebih baik.

Advertisement

“Jadi Pak Budi, Pak Agis, mendorong supaya Baznas Kota Serang serta seluruh jajarannya meng-upgrade empat kemampuan itu tadi, sehingga nanti ke depan baik dari pengumpulan maupun realisasinya bisa lebih baik,” ujar Agis saat menghadiri Milad ke-15 Baznas Kota Serang di Aula Kantor Kemenag Kota Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, Selasa (16/12/25).

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Serang Mahyudi Yusuf, menyoroti perlunya sistem dan kekuatan kepemimpinan dari Walikota Serang untuk meningkatkan raihan. Saat ini, potensi zakat di Kota Serang, khususnya dari Aparatur Sipil Negara (ASN), masih jauh dari yang diharapkan.

“Ya, pertama power dari Pak Wali. Kita punya instruksi dari turunan undang-undang kemudian Perda, kemudian Perwal dan kemudian ada sistem payroll. Nah, dengan sistem inilah sesungguhnya puncaknya dari keinginan kita untuk meningkatkan raihan,” ungkapnya.

“Karena dengan sistem payroll ini kita bisa prediksi, kurang lebih 5.000 ASN di Kota Serang ini jika rata-rata aja Rp200 ribu atau Rp300 ribu (berzakat), kita sudah bisa tebak antara Rp10 sampai dengan Rp15 miliar per tahun kita sudah bisa dapatkan,” imbuh Mahyudi.

Menurutnya saat ini, raihan BAZNAS Kota Serang per bulan tidak mencapai Rp1 miliar, jauh di bawah potensi tahunan sebesar Rp10-12 miliar. “Potensinya Rp10 miliar sampai dengan Rp12 miliar, tapi hasilnya masih di bawah Rp5 miliar (per tahun),” terangnya, menandakan potensi zakat belum tergarap maksimal.

BAZNAS Kota Serang memiliki harapan besar agar dana ZIS yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk program peningkatan kualitas warga, khususnya melalui sektor pendidikan, yang sejalan dengan salah satu program unggulan BAZNAS, yaitu Siarang Cerdas.

Program Serang Cerdas saat ini memberikan bantuan pendidikan untuk jenjang SD, SMP, dan TK. Namun, jumlah bantuan yang diberikan masih kecil, yakni Rp600.000 per anak.

“Harapannya beasiswa nanti itu mereka bisa bekerja, nanti setelah bekerja kan baik lokal ataupun di luar negeri, nanti kan harapannya mereka bisa kembali berzakat meneruskan kepada masyarakat selanjutnya,” harapnya.

Dalam setahun, bantuan beasiswa BAZNAS untuk kelompok SD dan SMP masih berkisar antara Rp60 juta hingga Rp300 juta, dan hanya menyentuh sekitar 500 siswa.

Mahyudi berharap ke depan dapat membantu biaya sekolah anak secara tuntas (tidak tentatif), bahkan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa cerdas. Tujuannya adalah menciptakan sirkulasi: mustahik (penerima zakat) dibantu pendidikan, kemudian mereka menjadi pekerja, sukses, dan kembali menjadi muzaki (pemberi zakat/aghnia).

“Dan kekuatan Pak Wali dalam hal ini sebagai pemimpin pemerintah di Kota Serang belum betul-betul dimaksimalkan,” tutup Mahyadi, menegaskan bahwa kolaborasi dan sistem yang kuat merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat Kota Serang.(siska)

Advertisement
bisnisbanten.com