Keren! Baru Berjalan 2 Bulan KKMP Banjar Agung Raih Omset Hingga Rp 2 Juta Perhari

BISNISBANTEN.COM — Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang telah menunjukkan perkembangan positif sejak dua bulan pelaksanaannya.
Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Banjar Sari, Asep Rohmat, menyampaikan bahwa koperasi yang berfokus pada usaha sembako ini telah berjalan lancar tanpa kendala dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Koperasi ini berdiri atas dasar kesepakatan anggota dengan modal awal total sekitar Rp20 juta, yang bersumber dari simpanan pokok Rp50.000 per anggota, simpanan wajib Rp10.000 per anggota, dan simpanan Sukarela, bebas berapa saja.
Modal awal ini, yang juga berasal dari inisiatif pribadi Ketua dan uang anggota, digunakan untuk pengadaan barang-barang sembako.
“Koperasi ini sebelum ada bantuan dari pinjaman dari pusat kita belajar dulu lah. Belajar dagang-dagang sembako untuk anggota biar nanti dari anggota untuk anggota sejahtera insyaallah,” ujarnya saat ditemui di KKMP Banjar Sari pada Rabu (05/11/25).
Dalam dua bulan berjalan, perputaran omzet harian koperasi menunjukkan angka yang menjanjikan, yaitu minimal Rp500 ribu dan puncaknya bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta sehari.
“Perputarannya sehari itu minimal paling sedikit Rp 500 ribu, tapi kadang kita dapat omsetnya itu Rp 1,5- Rp 2 juta perharinya,” ungkap Asep.

Saat ini, jumlah anggota aktif koperasi sekitar 80-an orang dari total pendaftar yang sudah mencapai lebih dari 100 orang.
Keunggulan utama koperasi ini adalah menawarkan harga barang yang lebih murah daripada di retail-retail modern, bahkan dibandingkan dengan warung-warung kecil lainnya, karena Koperasi langsung berbelanja dari agen.
“Contohnya, Minyak Kita kalau kita beli di Rau sekitar Rp16.500, di koperasi hanya Rp15.700. Gas LPG kita jual di harga Rp19.000, sesuai harga tertinggi dari Pertamina,” terang Asep.
Lebih lenjut dia mengatakan masyarakat non-anggota juga diperbolehkan berbelanja, namun sistem menarik diterapkan untuk mendorong menjadi anggota, pembeli mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang akan dibagikan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Untuk menjamin harga yang murah, Koperasi Merah Putih Banjar Agung telah menjalin kerja sama langsung dengan berbagai pihak, antara lain pembelian gas LPG langsung dengan Pertamina, Beras langsung dari Bulog.
“Untuk sembako dan Kopi kita ada kerja sama dengan ABM, Rajawali, dan agen-agen terdekat yang menawarkan harga lebih murah dari pasar induk Rau,” tambahnya.
Selain itu, koperasi turut memberdayakan pelaku usaha sekitar dengan mengajak UMKM menaruh produknya (seperti rengginang dan lainnya) di koperasi.
“Kita ajak pelaku-pelaku usaha kecil untuk menaruh produknya di sini, ada rengginang, dan rasanya ini (rengginang) sangat enak,” kata Asep dengan antusias.
Ke depan, kata dia KKMP Banjar Sari ini merencanakan pengembangan usaha di luar toko sembako, yaitu ke sektor peternakan (lele) dan pertanian, khususnya untuk mendukung UMKM dan pedagang kecil.
Saat ini, pihak koperasi telah mengajukan proposal pinjaman modal ke Bank Mandiri (Bank Himbara yang ditunjuk oleh Dinas Koperasi) dan sedang menunggu hasil survei untuk persetujuan permodalan lebih lanjut. (Siska)









