Bapenda Kota Serang Genjot Pendapatan Daerah, Targetkan OPD Penghasil jadi Ujung Tombak

BISNISBANTEN.COM – Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, Murni, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Serang tengah berupaya keras untuk meningkatkan pendapatan daerah menyusul adanya pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) yang signifikan.
Menurut Murni, pengurangan DAU mencapai Rp186 miliar, sebuah angka yang luar biasa besar dan sangat berdampak pada keuangan daerah. Tidak hanya itu, Bapenda juga mencatat adanya potensi kerugian pendapatan di sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang diperkirakan mencapai kurang lebih Rp9 miliar.
“Kalau bicara pendapatan memang pak Walikota kan gencar ya untuk meningkatkan pendapatan, karena kita tahu DAU kita berkurang Rp186 miliar ya, dan Rp186 miliar itu luar biasa. Di pendapatan saja kita lost potensi itu di BPHTB kurang lebih Rp9 miliar,” ujar Murni, dikutip pada Selasa (04/11/25).
Menyikapi tantangan ini, Pemkot Serang menaruh harapan besar pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil. Dengan kepemimpinan Wali Kota yang baru, penempatan “orang-orang baru” di bawah OPD penghasil diharapkan dapat secara signifikan mendongkrak pendapatan daerah.
Murni menjelaskan bahwa fokus utama peningkatan pendapatan daerah saat ini memang berasal dari OPD-OPD yang memiliki fungsi penghasil, dengan Bapenda juga berperan sebagai koordinator.
“Nah, diharapkan stelah Pak Wali menempatkan orang-orang baru yang memang di bawah OPD penghasil, ini diharapkan bisa mendongkrak pendapatan. Ya, untuk sementara kan memang pendapatan itu dari OPD penghasil ya dan Bappeda juga selaku koordinator ya,” pungkasnya.
Upaya ini menjadi strategi kunci Pemerintah Kota Serang untuk menutup defisit anggaran akibat pemotongan DAU dan memaksimalkan potensi penerimaan asli daerah.(siska)









