Banten24

PMI Banten Beri Penghargaan Pendonor Sukarela, Diharapkan Jadi Lifestyle Anak Muda

BISNISBANTEN.COM- Palang Merah Indonesia (PMI) Banten memberikan penghargaan kepada para pendonor sukarela yang sudah 50 kali dan 75 kali mendonorkan darahnya di Markas PMI Banten, Jalan Serang-Jakarta, Kalodran, Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (30/10/2025). Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah yang menyerahkan penghargaan berharap ke depan berdonor darah menjadi Lifestyle atau gaya hidup generasi muda.

“Alhamdulillah, tadi kita baru selesai memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela dari delapan kabupaten kota di Provinsi Banten, jumlahnya tertulis yang 50 kali sebanyak 213 orang, kemudian yang 75 kali ada 57 orang,” ucap Tatu kepada awak media usai acara.

Namun, diakui Tatu, sebetulnya banyak kegiatan berdonor oleh para pendonor sukarela tidak tercatat, seperti yang berdonor 50 kali yang ternyata sudah melakukan donor darah sampai 80 kali sampai 100 kali. Oleh karena itu, Tatu berjanji, pihaknya ke depan akan terus memperbaiki aplikasi data pendonor agar semua kegiatan berdonor darah tercatat.

Advertisement

“Jadi, yang biasa mendonorkan ini ya mendonorkan saja. Kalau kitanya enggak aktif mencatat dan menelusuri, banyak yang terlewat,” terangnya.

Bagaimana pun, kata Tatu, dari jajaran PMI dan Unit Donor Darah (UDD) mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendonor sukarela yang dinilai luar biasa. Apalagi, pihaknya mempunyai tugas mengacu pada Undang-undang, salah satunya membantu pemerintah dalam penyediaan darah.

“Tanpa mereka (pendonor darah-red), tugas kami tidak akan berjalan,” ujarnya.

Kata Tatu, pihaknya juga harus gencar menyosialisasikan terkait donor darah kepada generasi muda agar ada pengganti yang lebih banyak. Jika tidak disosialisasikan dari sekarang, khawatir anak-anak muda kurang familiar dengan donor darah. Apalagi, sambung Tatu, ketersediaan darah ada persentasenya yang harus disiapkan PMI sekira 2 persen dari jumlah penduduk.

Advertisement

“Donor darah ini selain membantu masyarakat yang membutuhkan darah, juga kebaikan untuk yang mendonorkannya, tentunya dari amal baik, kemudian dari sisi kesehatan. Dan pendonor ini rata-rata mereka sehat, seger seger. Ini tugas kita semua,” katanya.

Tatu pun mengajak awak media untuk mengajak masyarakat, khususnya anak muda dan berharap berdonor darah menjadi bagian dari Lifestyle atau gaya hidup anak-anak muda. Jadi, kalau tidak mendonor tidak keren,” ujarnya.

Jika donor darah sudah menjadi gaya hidup di masyarakat, menurut Tatu, akan luar biasa, dimana pihaknya ke depan tidak akan kesulitan ketika masyarakat membutuhkan darah di rumah sakit dan tidak bingung mencari darah yang dibutuhkan, karena di PMI stoknya semua sudah siap.

“Donor darah kan dari kita untuk kita, tidak bisa diproduksi pabrik. Jadi, betul-betul kita berharap ada rasa saling menolong di antara kita semua,” harapnya.

Tatu juga menyampaikan jika peminat donor darah cenderung meningkat, tetapi kembali kepada upaya UDD dibantu PMI agar turun ke masyarakat, menjalin kerja sama dengan perusahaan, atau berkegiatan di mal. Artinya, pelayanan donor darah bisa masuk di setiap keramaian masyarakat, seperti kegiatan keagamaan dan lainnya.

“Jadi memang di kitanya harus proaktif? selain kita juga harus intens menyampaikan ke masyarakat dan memberikan kemudahan untuk mereka. Jangan sampai yang akan mendonor bingung kemana mendonorkan darahnya. Ini tugas kami tugas kami PMI dan UDD,” tegas mantan Bupati Serang dua periode ini.

Tatu menambahkan, pihaknya juga sudah membekali Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah dari sejak SD sampai SMA, bahkan PMR di Kampus yang sudah menjadi target.

“PMR sudah dibekali oleh kita untuk menyampaikan apa sih mendonorkan darah, apa sih pentingnya, apa manfaatnya untuk diri kita dan orang lain,” pungkasnya. (Nizar)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com