BISNISBANTEN.COM — Hingga akhir Agustus 2020, sekitar 269.401 merchant yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Banten. Jumlah ini tumbuh sekitar 5,29 persen atau melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,29 persen.
“Melambatnya jumlah merchant pada Agustus ini disebabkan pandemi covid-19 dan libur panjang,” kata Kepala Divisi Sistem Pengelolaan Uang Rupiah, Sistem Pembayaran, dan Sistem Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto saat konferensi pers virtual Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Banten Agustus beberapa waktu lalu.
Sebaran jumlah QRIS paling besar di wilayah Tangerang sebanyak 148,439 merchant dengan presentase 55,10 persen. Sebaran terbanyak kedua yakni Kota Tangerang Selatan sebanyak 77.589 merchant dengan presentase 26,57 persen. Posisi ketiga ditempati Kota Serang sebanyak 30.128 dengan presentase 11,18 persen. Kota Cilegon sebanyak 8 ribu merchant, Kabupaten Pandeglang sebanyak 6 ribu merchant, dan Kabupaten Lebak 5 ribu merchant.
QRIS sendiri diluncurkan pada 17 Agustus 2019 lalu merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) menjadi QR code. QRIS memiliki karakteristik UNGGUL yakni Universal, Gampang, Untung, dan Langsung. (susi)
