
BISNISBANTEN.COM — Pada 2023 ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestate Indonesia (REI) Banten menargetkan mampu menjual rumah subsidi sebanyak 10 ribu unit. Komitmen ini diperkuat dalam acara Rapat Kordinasi anggota dan pengurus DPD REI Banten di Sari Kuring Indah (SKI) Ciracas, Kota Serang, Senin (30/1).
Ketua DPD REI Banten Roni Hadiriyanto Adali mengungkapkan,
Kegiatan ini merupakan rapat kordinasi REI Banten bersama BP Tapera dan BTN dan disampaikan tentang target realisasi REI Banten yang mencapai 10 ribu unit selama 2023 ini. Rapat kordinasi ini merupakan sinergi dan kerja sama agar target yang dicanangkan bisa tercapai.
“Karena tanpa sinergi, kolaborasi, komunikasi yang baik, sulit untuk tercapai,” katanya dalam disela-sela Rapat Kordinasi REI Banten dengan tema REI Banten Bersinar ditengah Ancaman Resesi.
Menurutnya, target 10 ribu unit untuk 2023 ini merupakan akumulasi dari target para pengembang. Ini yang menjadi landasan penentuan target penjualan rumah subsidi pada 2023. Saat ini, ada sekitar 250 pengembang yang aktif dan terdaftar di REI Banten.
“Kita harapkan bisa tercapai dan syukur-syukur bisa melebihi target,” tuturnya.
Ia menambahkan, target ini meningkat dibandingkan tahun lalu dengan realisasi mencapai 6.591 unit. Secara nasional, penjualan rumah subsidi dari REI mencapai 101 ribu unit atau terbesar dibandingkan asosiasi perumahan yang ada. Dengan target yang mencapai 10 ribu unit, DPD REI Banten mampu mencapainya.
Ia menjelaskan, setidaknya ada empat strategi yang akan dilakukan DPD REI Banten agar target bisa terealisasikan. Pertama memperkuat pondasi organisasi yaitu memperkuat kinerja tim sekretariat. Kedua memperkuat kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder yang terkait. Ketiga, meningkatkan mental dan kompetensi para pengembang untuk menjadi pengembang yang tangguh. Keempat mendongkrak penjualan lewat program-program yang ditawarkan.
Senior Manager Relationship BP Tapera Luky Arfiansyah mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan oleh DPD REI Banten merupakan hal positif agar target yang dicanangkan mampu diimplementasikan dengan baik.
“DPD REI Banten menargetkan sekitar 10 ribu unit dan mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya.
Ia menambahkan, BP Tapera sendiri memberikan banyak kemudahan dalam skema pembiayaan antara lain murah dan prosesnya tidak terlalu sulit sehingga dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat.
“Saat ini, BP Tapera sudah bekerja sama dengan 22 bank yang dapat menyalurkan program tersebut.
Pembiayaan ini bisa didapatkan oleh PNS maupun non PNS. Kedepan tengah dicanangkan untuk sektor informal seperti supir, tukang ojek, dan lainnya,” katanya. (susi)