14 Tahun Kota Serang, Menciptakan Kota Berdaya dan Berbudaya
BISNISBANTEN.COM – Peringatan hari jadi Kota Serang ke-14 tahun ini bertepatan dengan tahun baru hijriyah yang ke 1443.
Pada HUT ke-14, Walikota Serang Syafrudin melalui akun Instagram @kang_syafrudin mengunggah ucapan.
“Melalui hari jadi Kota Serang ke-14 kita terapkan 5 M untuk mendukung program Pemerintah dalam penurunan Covid-19, sehingga tercipta Kota Serang yang berdaya dan berbudaya,” unggah Syafrudin pada Selasa (10/8/2021).
Di tengah pandemi dan PPKM, perayaan HUT ke-14 dilakukan sederhana. Sebelumnya Kepala Bagian Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Setda Kota Serang Arif Rahman Hakim sudah menjelaskan, karena masih pemberlakuan PPKM, maka HUT ke-14 Kota Serang yang berlangsung 10 Agustus ini digelar secara sederhana.
Perayaan hanya diperingati dengan menggelar apel upacara, mengunjungi makam pahlawan, dan menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Serang. “Untuk apel dihadiri Forkopimda, kepala OPD (organisasi perangkat daerah), dan stakeholder,” kata Arif, Senin (9/8/2021)
Melalui unggahan Igtv di akun Instagram @pemkotserang nampak para pejabat Pemkot termasuk Walikota Serang mengunjungi taman makam pahlawan Ciceri, Kota Serang. Mengenakan baju adat Kota Serang yakni merah hati, setelah meletakkan karangan bunga, mereka berfoto bersama.
Akun Instagram @pemkotserang melalui unggahan di feed mengucapkan selamat hari jadi Kota Serang. Isi ucapan sama halnya seperti pada unggahan Walikota Serang.
Pada sesi upacara pada peringatan hari jadi, upacara berlangsung seperti biasa. Namun ada pemberian penghargaan bagi kelurahan berprestasi dan OPD berprestasi.
Pada hari jadi juga digelar Rapat Paripurna DPRD Kota Serang dengan agenda Peringatan Hari Jadi Kota Serang. Untuk rapat paripurna ini ditayangkan secara live di channel Youtube Pemkot Serang.
Hal ini sebelumnya sudah disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang Hari W Pamungkas, Kamis (6/8/2021). Kata Hari, perayaan nantinya Konsep menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, sidang paripurna menggunakan live streaming, dan sidang pun terbatas.
Perayaan secara sederhana ini, kata Hari, perlu dimaklumi karena sedang dalam masa pandemi. (Hilal)