BISNISBANTEN.COM – Calon Bupati Serang Nomor Urut 2 Ratu Rachmatu Zakiyah mengagendakan kegiatan sapa warga ke sejumlah lokasi di Kabupaten Serang untuk bersilaturahim dan menyosialisasikan nomor urut. Bahkan, menyebut sudah mengunjungi hampir 250 kampung di Kabupaten Serang dan akan kembali menyapa warga di kampung lainnya.
Demikian disampaikan perempuan yang akrab disapa Zakiyah itu kepada awak media di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis (26/9/2024).
“Ke depan kita akan konsolidasi dengan seluruh partai pengusung, kemudian kita nanti buat jadwal-jadwal ke beberapa titik yang harus kita temui, terutama desa-desa yang belum kita temui,” ungkap Zakiyah.
Disebutkan Zakiyah, pihaknya mempunyai agenda kegiatan Sapa Warga, sekalian ke depan menyosialisasikan mah nomor urut. Bahkan, Zakiyah mengaku sudah mengunjungi warga di hampir 250 kampung. Kata Zakiyah, banyak harapan yang ingin diwujudkan dan dituntaskan jika terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Serang, di antaranya terkait persoalan sanitasi, sampah, hingga pengangguran.
“Jika saya diberi amanah sebagai pemimpin, pengangguran bisa kita minimalisir. Semua harus bahagia, karena saya tidak bisa melihat orang sedih,” ujarnya.
Intinya, kata Zakiyah, ia dan pasangannya Najib Hamas akan maksimal menyapa warga dan menyosialisasikan nomor urut kepada lapisan masyarakat. Zakiyah juga memastikan, semua partai pendukung sudah bergerak untuk memenangkannya dan membuat masyarakat Kabupaten Serang bahagia.
“Kalau sampah sudah teratasi, kan warga akan senang bahagia, sanitasi juga kalau sudah teratasi baik dan maksimal, insya Allah itu akan memberi dampak sesuatu yang bahagia bagi masyarakat. Karena, yang tadinya tidak bisa mandi, tidak mendapatkan air bersih, setelah kita atasi akan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Zakiyah juga menyoroti kasus kekerasan yang dinilai masih marak di Kabupaten Serang. Jika terpilih, Zakiyah berjanji akan memberikan program edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan berkoordinasi dengan lembaga berkompeten di bidangnya, serta menyosialisasikan upaya pencegahan kasus kekerasan, mulai dari lapisan bawah sampai lembaga di atas.
“Kita tahu kasus kekerasan dalam rumah tangga, bullying kita akan pastikan ke depan harus lebih baik. Terutama pelajar, ketika dibully tidak boleh diam. Jadi, harus diberikan edukasi dan sosialisasi, tidak boleh lagi ada kasus bullying dan kekerasan,” tegasnya. (Nizar)
