Banten24

Wabup Serang: Budaya Gotong Royong Nyaris Punah

BISNISBANTEN.COM – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa menilai, budaya gotong royong di masyarakat nyaris punah. Oleh karena itu, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dicanangkan untuk membangun kembali aset budaya gotong royong tersebut.

Itu disampaikan Pandji saat mengikuti Upacara Pembukaan TMMD ke-115 di Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf di Lapangan Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (11/10:2022).

Acara dihadiri Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Kasdam III/Siliwangi) Brigjen TNI Widjanarko, Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna, Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Serang, dan Camat Waringinkurung Warnerry Poetry.

Advertisement

“Mengapa kita laksanakan ini (TMMD-red), pertama untuk membangun budaya gotong royong masyarakat yang merupakan aset budaya kita yang hampir punah, maka dibangun kembali dengan TMMD untuk memotivasi dan mendorong masyarakat untuk membangun kembali budaya gotong royong,” papar Pandji.

Lainnya, menurut Pandji, agar masyarakat mempunyai rasa memiliki dengan membangun jalan dengan cara bergotong royong bersama TNI. Sehingga, bukan hanya membangun, melainkan juga mau untuk menjaga dan memeliharanya.

“Ini dibangun oleh kami, jadi merasa memiliki bersama-sama nanti memelihara, menjaga,dan memaparkan bangunan-bangunan yang dia bangun bersama TNI itu,” terang mantan birokrat yang pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang itu.

Yang terpenting, lanjut Pandji, dalam esensinya bahwa TNI berasal dari rakyat. Oleh karenanya, pada momen Hari Jadi TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2022 untuk membangun kembali komunikasi antar rakyat dengan TNI sehingga tidak berjarak.

Advertisement

“Rohnya TNI itu rakyat. Jadi, hubungan itu sudah kodratnya seperti itu. Maka, dibangun kembali sehingga TNI dengan rakyat menyatu kembali dengan TMMD,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Disampaikan Pandji, program TMMD yang dilaksanakan setiap tahun kegiatannya berupa fisik dan non fisik. Untuk kegiatan non fisik berupa kegiatan keluarga Berencana (KB) dan penyuluhan hukum. Sedangkan kegiatan fisiknya berupa pembangunan jalan sepanjang satu kilometer dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

“Itu semua dilakukan secara gotong royong,” ujar Ketua Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Banten ini.

Adapun pembiayaannya, disebutkan Pandji, berasal dari APBD Kabupaten Serang Tahun 2022 sebesar Rp1,2 miliar. Namun, kata Pandji, kenyataannya melalui TMMD bersama rakyat ketika diaudit pembiayaannya terkadang lebih, bisa mencapai Rp1,7 miliar.

“TMMD itu karena gotong royongnya jika kita nilai dengan uang itu nilainya bisa satu kali lipat atau dua kali lipat dari anggaran yang kita berikan,”beber Pandji.

Di tempat yang sama, Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Kasdam III/Siliwangi) Brigjen TNI Widjanarko mengatakan, upacara pembukaan pelaksanaan TMMD ke-115 bertempat di Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringinkurung bertujuan untuk membangun desa- desa yang sudah dipersiapkan untuk dibantu guna memajukan kesejahteraan masyarakat di desa. Kegiannya seperti membuka jalan, membangun sarana mandi cuci kakus (MCK), membuat gorong- gorong, dan lainnya oleh jajaran anggota Kodim 0602/Serang.

“Kita laksanakan di dua desa belum bisa terhubung, sehingga kita menghubungkan untuk membuka jalan agar perhubungan ekonomi bisa lancar ke kota. Pelaksanaannya selama satu bulan,” jelasnya.

Terkait itu, Komandan Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna menambahkan, TMMD merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) bersama tim.

“Jadi, tidak asal penunjukan, tetapi atas dasar musyawarah melibatkan semua stakeholder yang ada, termasuk masyarakat itu sendiri. Yang jelas, Insya Allah setiap program TMMD pasti berdampak positif kepada masyarakat secara langsung,baik itu pembangunan fisik maupun non fisik,” tegasnya. (Nizar)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com