BISNISBANTEN.COM — Pada triwulan IV diprakirakan ekonomi Banten akan terus mengalami perbaikan sebagaimana ditunjukan oleh berbagai indikator dini dari hasil survey Bank Indonesia. Ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja dalam Laporan Perekonomian Provinsi Banten Bulan November melalui zoom meeting pada Kamis (17/12).
Menurutnya, signal tumbuhnya perekonomian Banten mulai tampak dalam perekonomian Banten pada triwulan III 2020. Secara quarter to quarter, terdapat pertumbuhan sebesar 4,55%, walaupun secara year on year masih terkontraksi sebesar -5,77%.
Ia memaparkan, kontraksi pertumbuhan ekonomi provinsi Banten pada triwulan III 2020 secara umum didorong oleh tiga sektor ekonomi dengan pangsa terbesar, yakni Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta namun tercatat terdapat perbaikan dari sektor industri pengolahan. Dimana sektor tersebut mengalami penurunan kontraksi sebesar -6,57% (yoy) pada triwulan III 2020, dibandingkan triwulan sebelumnya yakni sebesar -9,11% (yoy). Membaiknya net ekspor yang diikuti oleh investasi di Provinsi Banten mampu menahan kontraksi ekonomi pada triwulan III 2020. Lebih lanjut, komponen lain seperti Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah juga mengalami pertumbuhan positif secara quarter to quarter.
“Pada triwulan ini, di beberapa sektor kontraksinya tidak terlalu dalam seperti triwulan III sehingga perekonomian Banten semakin membaik,” katanya.
Ia menuturkan, BI Banten memproyeksikan secara full year, pertumbuhan Banten akan mengalami kontraksi di 2020 seiring dengan cukup dalamnya kontraksi pada triwulan II dan III 2020. Pada 2021, sejalan dengan pembukaan sektor-sektor produktif secara aman dan adanya vaksinasi COVID-19 sebagai prasayarat utama dan disipilin protokol kesehatan, pertumbuhan Banten diperkirakan dapat bounce back ke level 4,9% -5,9%, searah dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Adanya vaksinasi juga akan mendorong perekonomian di Indonesia termasuk Banten,” katanya. (susi)
