BISNISBANTEN.COM – Transplantasi rambut menjadi perbincangan saat ini. Terutama setelah pesohor Anang Hermansyah melakukan ini di Turki beberapa waktu lalu.
Sekadar tahu, transplantasi rambut merupakan teknik bedah yang mengangkat folikel rambut dari satu bagian tubuh, yang disebut ‘situs donor’, ke bagian tubuh yang botak atau botak yang dikenal sebagai ‘situs penerima’. Teknik ini terutama digunakan untuk mengobati kebotakan pada pria.
Pada unggahan YouTube Atta Halilintar, Anang tampak menjalankan transplantasi rambut di klinik rambut di Turki yaitu Now Hair Time. Ayah Aurel Hermansyah ini mengaku rambutnya sudah menipis dan ingin memiliki rambut tebal.
Dokter dari Now Hair Time pun menjelaskan, proses transplantasi rambut suami Ashanty ini mendapatkan dua metode berbeda. Rambut bagian depan dengan metode foye, sedangkan bagian depan memakai metode DAI.
Saat ini ada tiga jenis operasi transplantasi rambut yaitu operasi perluasan jaringan kulit kepala (flap surgery), operasi mengurangi kulit kepala, dan implan rambut. Ketiga prosedur ini dapat dikombinasikan satu sama lain atau dilakukan sendiri-sendiri.
Selain Anang, artis yang menjalani transplantasi rambut yakni Kevin Aprilio yang menjalani di Turki. Ia menjalani 50 kali anestesi dan 18 ribu kali ditusuk.
Raffi Ahmad juga salah satu selebritas yang melakukan transplantasi rambut saat berada di Korea Selatan pada 2019 lalu.
Atta Halilintar juga mengikuti jejak sang mertua yang melakukan transplantasi rambut di Turki. Atta mengaku, awalnya ia hanya ingin menemani Anang, namun rupanya Atta mendapat tawaran endorse.
Biaya transplantasi rambut di Turki seperti yang dilakukan Anang Hermansyah tidak tertera di situs resmi, Now Hair Time.
Dikutip dari theupcoming.co.uk, biaya transplantasi di Now Hair Time lebih murah dari di Eropa, Amerika Serikat atau Australia. Sebab klinik di Turki itu memberikan harga paket bukan berdasarkan jumlah helaian rambut yang ditanam.
Situs ini memberikan gambaran biaya transplantasi rambut di berbagai negara di dunia. Harga transplantasi rambut di Australia dan Amerika Serikat disebutkan mencapai US$ 11.000 (Rp158 juta) hingga US$ 13.000 (Rp187 juta).
Biaya transplantasi rambut di Jerman dan Inggris kisaran US$ 6.000 (Rp86 juta) hingga US$ 10.000 (Rp144 juta). Sedangkan di Turki, biaya transplantasi rambut di kisaran US$ 2.000 (Rp29 juta) hingga US$ 4.000 (Rp58 juta).
Biaya transplantasi rambut di rumah sakit maupun klinik di Indonesia berkisar Rp25 juta-Rp100 juta. Ini bergantung pada metode dan berapa banyak helai rambut yang ditanam atau ditransplantasikan ke kepala pasien. Rata-rata jumlah helai rambut yang ditanam atau dicangkok adalah sebanyak 2.500 helai.
Operasi rambut satu ini tersedia dalam tiga jenis, yaitu operasi perluasan jaringan kulit kepala (flap surgery), operasi mengurangi kulit kepala, dan implan rambut. Prosedur ini cukup banyak dilakukan, terutama bagi yang kesulitan menumbuhkan rambut dan cenderung rontok.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, transplantasi rambut umumnya berlangsung selama 4-8 jam. Semakin banyak jumlah rambut yang ditanam, maka semakin lama operasi akan berlangsung.
Sebelumnya, pasien akan diberikan bius lokal yang membuat kulit kepala mati rasa selama prosedur tanam rambut terjadi. Beberapa pasien juga diberikan obat penenang dengan dosis rendah agar rileks.
Untuk hasil, beberapa pasien melihat hasilnya dalam rentang 6 – 9 bulan. Beberapa yang lain butuh waktu hingga 12 bulan. Lama waktu mencakup saat rambut yang ditanam merontok 1 – 2 bulan setelah operasi.
Meski terbilang cukup aman, namun ada efek samping yakni pembengkakan kulit kepala, memar di sekitar mata, mati rasa, kerak di area kulit kepala yang dicabut atau ditanam, gatal, hingga peradangan pada folikel. (Hilal)
