BISNISBANTEN.COM — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten melakukan Gerakan Tanam dan Panen Cabai Merah Bersama yang berlangsung di Desa Kadu Kombong, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (9/11). Ini dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Banten.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Kajati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dan tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandantanganan Kerja sama Antar Daerah antara Gapoktan Menes Pandeglang dengan PT Agro Banten Mandiri sebagai off taker cabai merah. Selain itu, penandantangan kerja sama Kredit Pertanian antara Petani Panimbang dengan BRI Cabang Labuan.
Adapula penyerahan sarana produksi berupa benih jagung hibrida, benih cabai merah, benih bawang merah, dan bibit durian. Diserahkan pula bantuan untuk nutrisi tambahan guna mencegah stunting.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Nasir mengungkapkan, Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah yang merupakan kontribusi pangan terbesar untuk Provinsi Banten yakni sekitar 34 persen dan 1 persen untuk nasional. “Terima kasih kepada PJ Gubernur Banten, BI, Bapanas, dan stakeholder lainnya yang selama ini terus bahu membahu membantu sektor pertanian di Pandeglang untuk memberikan kontribusi nyata,” katanya.
PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, pada kesempatan ini, Pemprov Banten bersama Bapanas, BI Banten, dan stakeholder lainnya melakukan gerakan nasional dengan tanam dan panen cabai merah. GNPIP ini perlu dilakukan dilakukan bersama untuk mengendalikan inflasi.
“Ini sebagai bentuk pemerintah hadir dan disaksikan oleh berbagai pihak. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik dan pemerintah akan selalu bersama untuk menyelesaikan apa yang menjadi hambatan dan kita bisa mengendalikan inflasi,” katanya.
Ia optimis, dengan melakukan penanaman cabai merah bisa memberikan kontribusi nyata dalam mengendalikan inflasi di Banten.
“Kita bersama semakin lebih baik dan Banten berkontribusi untuk membangun Indonesia,” katanya.
Di daerah bahu membahu mengendalikan inflasi
Laju pertumbuhan ekonomi juga meningkat, penurunan angka pengangguran, inflasi juga dibawah nasional.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memberikan apresiasi kepada TPID Provinsi Banten yang luar biasa kompak dan salah satu TPID provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi.
“Dipimpin PJ Gubernur, BI, dan stakeholder lainnya membuat TPID berhasil. Ini juga bisa dilihat dari keberhasilan Banten yang naik peringkat untuk kontribusi pangan secara nasional dari 9 menjadi nomor 8,” katanya. (susi)
