Banten24

Targetkan Kabupaten Serang Jadi Sentra Kedelai, Puluhan Petani Dilatih Jadi Pionir

BISNISBANTEN.COM – Pemkab Serang tengah melakukan persiapan menjadi wilayah sentra pembenihan kedelai sesuai target. Salah satunya melatih 50 petani pilihan yang akan dijadikan pionir untuk mengimplementasikan varietas microba atau teknologi yang dapat menghasilkan produktivitas kedelai yang tinggi.

Sebelumnya Kabupaten Serang dituntut menjadi sentra pembenihan kedelai oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melalui pengembangan varietes microba. Namun, varietes tersebut harus diujicoba terlebih dahulu.

Pakar Pertanian sekaligus Penemu Varietes Microba Profesor Ali Zum Mashar mengatakan, pihaknya melatih 50 petani pilihan untuk dijadikan pionir pengembangan varietas microba bagi petani-petani lainnya di kecamatan masing-masing. Dijelaskan Profesor Ali, varietes microba merupakan teknologi yang dapat menghasilkan produktivitas kedelai yang tinggi. Varietes ini lebih berkualitas dari kedelai impor.

Advertisement

“Kedelainya besar-besar, kandungan gizinya juga cukup tinggi. Kemudian juga, dapat mengatasi stunting dan mensejahterakan para petani,” terang Ali usai memberikan pengetahuan dan pelatihan pengembangan varietas microba untuk kedelai kepada puluhan petani.

Sekadar diketahui, pelatihan dibuka oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Turut hadir Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy dan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang beserta jajarannya.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pelatihan petani untuk pengembangan varietas microba sebagai langkah untuk menyambut Kabupaten Serang menjadi sentra perbenihan kedelai.

Advertisement

“Kabupaten Serang oleh Kementan RI diberi mandat sebagai sentra perbenihan kedelai,” ujar Tatu.

Oleh karena itu, kata Tatu, pihaknya akan melakukan uji coba varietes tersebut di lahan seluas 500 hektare.

“Sekarang sedang disiapkan bibit untuk 500 hektare,” ungkap politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, lanjut Tatu, pihaknya juga akan memberikan stimulan kepada para petani agar tidak terbebani untuk melakukan uji coba varietes tersebut.

“Tahun depan sudah bisa diuji coba, anggarannya sudah kita masukan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” tegas bupati dua periode ini.

Di tempat yang sama, Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana menambahkan, varietes microba akan diuji terlebih dahulu oleh Direktorat Perbenihan Kementan RI agar dapat dijadikan varietes lokal dan dapat dikembangkan.

Zaldi pun menargetkan, sertifikasi dari Kementan keluar pada Maret 2023, sehingga pada Mei sampai Agustus 2023 varietes dapat segera digunakan.

“Untuk lahannya dan petaninya sudah siap,” ungkapnya. (Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013