BISNISBANTEN.COM — Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menegaskan bahwa program-program yang tercantum dalam Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) adalah nyata dan bukan janji politik yang diumbar saat kampanye belaka. Program beasiswa full sarjana pemegang KCS dikatakan Helldy adalah salah satunya. Hal tersebut diungkapkannya di depan para calon mahasiswa penerima beasiswa full sarjana di Ballroom The Royale Krakatau Hotel, Senin (29/11).
Dalam acara Sosialisasi Program Bantuan Bea Siswa Sarjana Bagi Masyarakat Kota CilegonTahun 2021 itu, Helldy meminta agar para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperoleh. Helldy juga berpesan agar dari generasi muda Kota Cilegon ini sudah saatnya muncul tokoh-tokoh kelas nasional yang berprestasi di berbagai bidang.
Ia mengatakan, pihaknya serius dalam mewujudkan program KCS ini agar generasi muda di Kota Cilegon dapat berkompetisi dalam hal SDM dengan daerah lainnya.
“Kami titipkan, ini adalah uang rakyat, jadi kita berikan untuk rakyat kembali supaya mereka mahasiswa yang kurang mampu bisa belajar dengan serius,” tutur Helldy.
Dirinya berharap, ke depan, dengan gelar sarjana yang akan diraih si penerima peasiswa nanti, pemuda di Kota Cilegon tidak hanya bisa tamat SMA. Namun, juga bisa tamat kuliah, dan jadi sarjana yang berprestasi.
“Jadi lebih percaya diri, dan dapat membangun Kota Cilegon ke depan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Helldy.
Kepala Dindik Kota Cilegon Heni Anita Susila mengungkapkan, untuk angkatan pertama tahun 2021 ini, sebanyak 525 mahasiswa asal Kota Cilegon mengikuti program beasiswa senilai Rp3 juta per orang per semester tersebut. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Cilegon menggandeng empat perguruan tinggi dengan rincian Untirta sebanyak 218 mahasiswa, UIN SMH Banten 77 mahasiswa, Universitas Al-Khairiyah 134 mahasiswa dam STIKOM Insan Unggul 96 mahasiswa.
Karena kuota pertahunnya adalah 1.000 mahasiswa, maka pada tahun 2022, tersedia kuota untuk 1.425 mahasiswa. Adapun target keseluruhan program beasiswa full sarjana ini adalah 5.000 mahasiswa
Mahasiswa peserta program ini akan menerima beasiswa selama delapan semester, dimana salah satu syaratnya adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak kurang dari 3. Setelah lulus mereka tidak terikat harus berkarir di Kota Cilegon. Namun baik Helldy maupun Heni berharap putra-putri terbaik Kota Cilegon dari program ini bisa tergerak untuk ikut membangun Kota Cilegon yang jauh lebih baik di masa mendatang. (Jimi)
