BISNISBANTEN.COM – Seiring kemajuan teknologi, berbagai perusahaan dan pemerintah pun tengah memajukan dan mengembangkan teknologi informasi guna mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi lebih cepat.
Setelah Kementerian Agama (Kemenag), rupanya Kementerian Sosial (Kemensos) juga berupaya untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk mengakses informasi dari situs web resmi https://kemensos.go.id, dengan menambahkan menu aksesibilitas.
Hal ini juga diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga yang menjelaskan bahwa fitur ini sebagai upaya membuka akses informasi seluas-luasnya kepada para pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas.
“Ini merupakan salah satu usaha kami membuka akses informasi seluas-luasnya kepada para pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas. Sebelumnya ada disabilitas yang tidak bisa mengakses informasi di official website Kemensos. Tapi kini hal itu tidak menjadi hambatan lagi,” ujar Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga seperti di laman resmi Kemensos, Selasa (22/8/2023).
Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan akses informasi penyandang disabilitas, Kementerian Sosial juga menyediakan layanan pencetakan bacaan dengan huruf Braille untuk penyandang disabilitas sensorik netra di Sentra Abiyoso Cimahi.
Guna mempermudah aksesibilitas untuk para disabilitas, Kemensos menerapkan dan mengedepankan empat prinsip yakni dapat dipahami, dapat dioperasikan, dapat dimengerti serta konten situs web yang dapat diakses harus mudah ditafsirkan dan dipergunakan oleh penggunanya tanpa kecuali.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial itu memfasilitasi penyediaan aneka bacaan bagi penyandang disabilitas sensorik netra, termasuk Alquran.
Widget dengan kendali artificial intelligence (AI) juga dapat menjadi kunci dimana dapat mempermudah penggunanya mencari informasi. Untuk para ra penyandang disabilitas bisa mengklik menu aksesibilitas di pojok kiri bawah.
Ada banyak menu bantuan yang bisa dipilih para penyandang disabilitas, tergantung dengan kebutuhannya. Misalnya saja, disabilitas netra bisa mengakses menu “Baca Halaman”.
Jika menu ini diklik, akan terdengar audio yang membacakan artikel di laman tersebut.
“Selain itu, tersedia menu untuk mengatur ukuran huruf, spasi teks, kecerahan, bahkan tersedia menu ramah disleksia dan banyak opsi menu lainnya,” lanjutnya. (Ismi)
