Ratusan Rumah di Kopo Terendam Banjir, Camat Gerak Cepat Tinjau Korban dan Salurkan Bantuan
BISNISBANTEN.COM- Sedikitnya 134 rumah yang berada di lima desa di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeurem dan Sungai Cidurian pada Jumat, 3 Mei 2024 lalu. Camat Kopo Imron pun langsung bergerak cepat meninjau korban dan lokasi banjir, serta melaporkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga mendapatkan bantuan untuk disalurkan kepada korban banjir.
Kelima desa yang terendam banjir tersebut meliputi, Desa Nanggung, Kopo, Babakanjaya, Nyompok, dan dan Gabus dengan genangan air mencapai setinggi 20 hingga 70 sentimeter.
Imron mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya itu terjadi sejak Kamis malam sekira pukul 19.00 WIB, dimana saat itu kondisi di Kopo dilanda hujan deras hingga menyebabkan Sungai Cibereum dan Sungai Cidurian meluap yang menyebabkan genangan di lima desa. Imron mengaku sudah meninjau ke lokasi banjir didampingi petugas BPBD yang langsung melakukan asessment. Hasilnya, sebanyak 134 rumah yang terendam banjir di lima desa, tiga pondok pesantren, tiga majelis taklim, dan satu Madrasah Iptidaiyah Negeri (MIN). Terparah di Desa Nanggung. Imron pun menyebutkan, rumah yang terendam banjir meliputi Desa Babakanjaya 100 rumah dengan 150 KK yang terdampak, Desa Nyompok 35 rumah, Desa Gabus 83 rumah, Desa Nanggung 207 rumah, dan Desa Kopo 6 rumah.
Selain rumah yang terdampak akibat banjir, sambung Imron, ada juga tiga musala, tiga pondok pesantren, satu sekolah yang juga terdampak banjir.
“Untuk sekolah langsung diliburkan karena masih terendam banjir,” ungkapnya.
Selain melakukan asessment, kata Imron, pihaknya juga telah menerjunkan bantuan perahu karet ke lokasi banjir melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dan mengimbau warga agar segera mengungsi ketika hujan deras.
“Kami sudah siapkan gedung serba guna atau kantor kecamatan menjadi lokasi pengungsian,” tegasnya.
Atas kondisi itu, kata Imron, pihaknya langsung bergerak cepat dengan Kades dan Masyarakat setempat melakukan peninjauan korban dan lokasi banjir untuk meredakan kepanikan masyarakat terdampak, mendata rumah, KK, dan Jiwa yang terdampak untuk dilaporkan ke BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos), serta memastikan masyarakat sudah pada posisi aman.
“Kami juga sudah menyalurkan bantuan berupa sembako dan makanan cepat saji, serta memberikan bantuan pengobatan dan pengecekan kesehatan bagi warga terdampak banjir,” pungkasnya. (Nizar)
