BISNISBANTEN.COM – Perusahaan bisnis pandu kapal di perairan Banten, yakni PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) masih mampu menyumbang dividen Rp8 milliar kepada Pemerintah Kota Cilegon, meski mengalami penurunan kunjungan kapal.
Penurunan jumlah kunjungan kapal itu diungkapkan oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi, usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PCM di Hotel The Royale Krakatau, Jumat (20/3/2020).
Menurur Edi, dampak perang dagang AS vs China dan wabah virus Corona sudah mulai ikut dirasakan oleh PT PCM yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Cilegon. Kunjungan kapal luar negeri ke Banten kini mengalami penurunan hingga 10 persen.
Menurunnya kunjungan kapal luar negeri ke Banten secara otomatis berdampak dengan pemakai jasa pandu kapal di tersebut. ”Kan ekonomi global juga mempengaruhi kunjungan kapal, baik ke industri maupun ke non ada penurunan hampir10 persen kunjungan kapalnya. Terus kunjungan dalam negerinya itu 7 persen,” ujar Edi Ariadi saat memberikan keterangan pers.
Direktur Operasional dan Komersil PT PCM, Akmal Firmansyah menuturkan, pada awal 2020, berkurangnya kunjungan kapal dipengaruhi oleh pandemi Corona yang sudah menyebar di Indonesia. Dampaknya sudah mulai terasa Iantaran waktu sandar dan labuh kapal menjadi semakin lama.
“Jadi, karena ada corona, kapaI-kapal yang akan berlabuh dan bersandar itu diperiksa dulu oleh balai karantina. Jadi secara otomatis proses sandar terlambat, itu juga menimbulkan cost yang berat buat kapal kita. Meski kunjungan kapal menurun, namun PT PCM tetap sumbang Rp8 miliar ke kas daerah dalam bentuk dividen. Nominal tersebut diperoleh selama 2019 Ialu,” pungkas Akmal. (AHR/Ris).
