PT KDL Akan Meresmikan 3 SPKLU Pada Akhir Tahun di 3 Tempat, Cek di Sini
BISNISBANTEN.COM – PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) menyelenggarakan Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di The Royale Krakatau Hotel, Cilegon, Senin (28/11/2022).
SPKLU merupakan stasiun pengisian yang bertujuan untuk mengisi kembali daya baterai kendaraan listrik sebagai penunjang mobilitas penggunanya.
Direktur utama PT KDL, Nandang Hariana mengatakan, di Kota Cilegon belum terdapat stasiun pengisian kendaraan listrik umum, sehingga diharapkan pembangunan SPKLU di Kota Cilegon ini dapat memicu kelembapan ekosistem kendaraan listrik dan menjadi branding untuk perusahaan, khususnya untuk PT KDL dan PT Krakatau Sarana Properti.
Tujuan dibangunnya SPKLU tentunya untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Kota Cilegon dan merupakan pengembangan bisnis dan meningkatkan branding daripada PT KDL.
Nandang Hariana juga mengatakan, pendirian SPKLU ini sejalan dengan visi PT KDL sebagai perusahaan energi yang mengedepankan energi bersih, ramah lingkungan dan berkesinambungan.
Rencana pembangunan SPKLU di akhir 2022 ini berada di 3 titik, yaitu di SPBU Grogol, SPKLU TMS Workshop PT KDL, dan SPKLU Anyer.
“Rencananya tahun 2022 kita akan membangun di tiga titik, tapi tergantung dari market mobil listrik yang ada di Cilegon, tanggal 27 Desember kita membangun yang akan kita integrasikan dengan pom bensin. SPBKLU juga akan dibangun, tapi yang sedang kita kembangkan SPKLU itu tadi, 2023 kita rencananya nanti ada 10 titik,” ujar Nandang, Senin (28/11/2022).
Sementara itu di waktu yang sama, Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, ke depannya transformasi pemanfaatan energi akan beralih dengan mengutamakan listrik. Program beralihnya dari kendaraan operasional Berbahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik juga sudah dihitung, secara operasional bisa hemat sepertiganya.
Kemudian, untuk pembiayaan perbandingan mobil listrik 2kw, 11kw, dan mobil konvensional, Nandang Hariana mengatakan asumsi untuk 200km dengan mobil konvensional menggunakan pertalite, mobil konvensional memerlukan biaya Rp666.000 per kilometer, sehingga untuk 200km itu memerlukan biaya Rp133.200.
“Tetapi kalau kita menggunakan listrik dengan kapasitas 2kw maka pembiayaannya itu cukup Rp217.000, artinya sepertiga lebih gitu ya, dan untuk 200km itu cukup dengan biaya Rp43.500. Nah kalau menggunakan mobil dengan kapasitas yang lebih besar, yang 11kw misalnya, maka per kilometernya memerlukan biaya Rp361.000, dan untuk 200 kilo cukup Rp72.200,” jelas Nandang Hariana.
Dalam acara peresmian tersebut hadir jajaran manajemen didampingi Direktur Utama Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) Agus Nizar Vidiansyah, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti (PT KSP) Ridi Djajakusuma, dan Direktur Utama PT Krakatau Jasa Industri (PT KJI) Bambang Wahyuagung.
Tidak lupa juga beberapa perwakilan perusahaan mitra juga penyedia mobil listrik seperti, Hyundai, Wuling dan DFSK turut menghadiri acara peresmian SPKLU ini. (Dhori)