Asuransi

Presiden Jokowi Ajak Dialog Para  Penerima Manfaat JKN-KIS di Istana

BISNISBANTEN.COM — Perwakilan peserta dari penerima manfaat JKN-KIS yang ditanggung oleh pemerintah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Jumat (25/5).

Pertemuan dialog antara presiden dan peserta ini untuk memastikan peserta JKN-KIS mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik sesuai dengan hak dan prosedur yang berlaku. Presiden juga memastikan Program JKN-KIS dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan sebagai wujud kehadiran negara bagi penduduknya saat membutuhkan pelayanan kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, Program JKN-KIS merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintahan Presiden Jokowi-JK yang tercantum dalam Nawacita ke-5, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.

Advertisement

“Hari ini presiden menemui perwakilan dari 92,4 juta perwakilan peserta dari penerima manfaat JKN-KIS yang ditanggung oleh pemerintah, dimana ini sudah memasuki tahun ke-5 implementasi peningkatan kualitas hidup manusia, yang mulai terasa melalui Program JKN-KIS. Karena sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari kehadiran Program JKN-KIS,” katanya.

Fachmi menjelaskan, saat ini total pemanfaatan pelayanan kesehatan dari tahun 2014 sampai dengan 2017 mencapai  640,2 juta pemanfaatan, atau jika dirata-rata pada tahun 2017 sebanyak 612.055 pemanfataan per hari kalender.

Sementara itu Fachmi menambahkan, JKN-KIS juga dinilai mampu menghindarkan masyarakat dari risiko jatuh miskin akibat membayar biaya pelayanan kesehatan penyakit katastropik yang notabene berbiaya tinggi. Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI tahun 2017, pada tahun 2016 Program JKN-KIS telah menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan. Tak hanya itu, JKN-KIS juga telah melindungi 14,5 juta orang miskin dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.

“Kalau dihitung-hitung, operasi jantung bisa habis ratusan juta rupiah. Biaya cuci darah sebulan bisa menghabiskan belasan juta. Biaya pengobatan penyandang thalassemia dan hemofilia bisa mencapai jutaan rupiah. Kita bisa dengar sendiri dari peserta yang diundang dalam acara ini, begitu banyak yang terbantu dan terlindungi karena komitmen pemerintah dalam implementasi Progran JKN-KIS9” tutupnya. (GAG/NUA)

Advertisement

Advertisement
bisnisbanten.com