BISNISBANTEN.COM — Kebahagiaan terlihat dari wajah Empang, setelah listrik kini tersambung di Desa Kanekes. Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Warganya kini telah bisa menikmati terang karena adanya listrik yang telah tersambung.
Sebagai Ketua RT, Empang kerap memikirkan nasib kemajuan desanya. “Waduh, berat banget kalau dulu, penerangan itu pakai minyak tanah, apalagi sempat minyak tanah itu susah didapat, jadi mikir masyarakat. Sering terlintas pikiran disini gimana nanti penerangannya, kemajuan desanya kalau terus gelap,” ujar Empang mengenang sulitnya mencari minyak tanah karena penerangan hanya diperoleh dari petromax.
Saat ini adanya PLN menjadi harapan terang bagi Desa Kanekes karena listrik dapat memberikan kemajuan bagi warga desanya.
“Masyarakat sangat senang, karena listrik dapat memberi kemajuan di masyarakat. Bahkan beberapa masyarakat datang kesini (kerumah) bukan demo karena mereka nggak mau, tapi banyak terima kasihnya karena sudah pemasangan (listrik) disini,” lanjutnya.
Senada dengan Empang, Ahmad Hidayat, seorang guru madrasah di Desa Kanekes mengungkapkan, selama dia tinggal di Desa Kanekes, belum pernah merasakan tersedianya aliran listrik. “Waktu saya kesini pertama kali kita pakai cempor itu lampu minyak, kadang pakai petromax,” kata Ahmad.
Salah satu kebahagiaan Ahmad dengan adanya listrik adalah dengan bertambahnya waktu belajar dan mengaji bagi anak-anak didiknya. “Alhamdulillah sekarang ada listrik, jadi anak-anak bisa semakin cerdas karena bisa belajar lebih lama lagi, dan bisa mengaji juga dimalam hari. Jadi saya mengucapkan terimakasih untuk PLN,” jelasnya.
Untuk melistriki Desa Kanekes, PLN UID Banten membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 2.788 kms, membangun 1 unit gardu berkapasitas 100 kVA, dan menyambung Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 1.814 kms.
Selama proses pembangunan, PLN bahu-membahu bersama masyarakat membangun jaringan listrik, mulai dari melansir tiang beton, penanaman tiang, perampalan pohon, hingga proses penarikan jaringan distribusi listrik.
“Dalam prosesnya ada beberapa kendala yang dialami misalnya cuaca yang kerap hujan, kontur geografis Desa Kanekes yang berada di pegunungan sehingga banyak bebatuan dan juga akses jalan yang masih minim. Sehingga dibutuhkan upaya kerja seperti pelansiran tiang yang harus dilansir manual. Namun dengan adanya bantuan dan peran serta masyarakat yang sangat antusias. Warga Desa Kanekes betul-betul sukarela dan ikhlas untuk membantu PLN,” ujar Manager PLN UP2K UID Banten Deri Prasetio Utomo.
Dengan teralirinya listrik ke Desa Kanekes, maka Banten kini sudah mencapai elektrifikasi Desa Berlistrik 100 persen terang Benderang.
“Alhamdulillah PLN UID Banten berhasil menyelesaikan melaksanakan pembangunan jaringan listrik pedesaan ke Kampung Cicakalgirang, Desa Kanekes. Mudah2an ini dapat menjadi manfaat bagi Desa Kanekes, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik secara baik, bijak, dan benar,” tambahnya. (susi)
