BISNISBANTEN.COM – Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar sedang (IBS) pada triwulan II 2018 (Q to Q), meningkat 0,16 persen dibanding triwulan I 2018. Secara Y on Y, pertumbuhan produksi IBS triwulan II tahun 2018 sebesar 0,88 persen dibanding triwulan II tahun 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Agoes Soebeno mengatakan, jenis industri yang mengalami kenaikan tertinggi adalah
minuman 6,92 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah Industri barang galian bukan logam -9,85 persen.
“Secara Nasional Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan II Tahun 2018 dibanding triwulan I 2018 (Q to Q) tumbuh
1,49 persen. Sementara secara Y-on-Y Pertumbuhan Industri Besar Sedang (IBS) Nasional tumbuh 4,36 persen,” ujar Agoes pada keterangan tertulis yang diterima Bisnisbanten.com, Rabu (1/8).
Dirinya melanjutkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan
Kecil di Banten pada triwulan II tahun 2018 (Q-to-Q) tumbuh sebesar -2,08 persen. Sedangkan secara Y-on-Y (triwulan II 2018 dibanding
triwulan II tahun 2017) pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Banten tumbuh sebesar 5,06
persen.
“Jenis industri yang mengalami kenaikan tertinggi adalah industri logam dasar 16,75 persen, dan yang mengalami
penurunan adalah Industri Percetakan dan reproduksi media rekaman -15,17 persen. Pertumbuhan produksi Industri Mikro kecil (IMK) Nasional secara Q-to-Q naik 1,34 persen.