Permudah Proses Perizinan, Realisasi Investasi Terus Meningkat dan Melampaui Target
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang
BISNISBANTEN.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Syamsuddin, S.H., M.Si dan Dudy Surya Putra, S.H., M.Si sebagai Sekretaris terus meningkatkan capaian target investasi di Kabupaten Serang. Tercatat, realisasi investasi di Kabupaten Serang terus meningkat dan selalu melampaui target. Target investasi di Kabupaten Serang setiap tahunnya mengalami kenaikan tiga persen dari target tahun sebelumnya. Pada 2023 investasi di Kabupaten Serang terealisasi sebesar Rp10,2 triliun dari target Rp5,7 triliun atau tercapai hampir 200 persen. Sementara pada 2024 target investasi sebesar Rp5,9 miliar. Syamsuddin mengaku, pihaknya terus berinovasi dan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi, di antaranya mempermudah pelayanan perizinan dan tidak berbelit-belit, sehingga investor nyaman untuk berinvestasi di Kabupaten Serang.
Sebagai daya tarik investor masuk ke Kabupaten Serang, lanjut Syamsuddin, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah fokus membangun infrastruktur jalan, dimana jalan kewenangan kabupaten sudah selesai dibangun.
“Alhamdulillah, investasi di Kabupaten Serang dari tahun ke tahun terus meningkat,” ungkapnya.
Tahun 2024 ini, kata Syamsuddin, pihaknya juga memberikan pembinaan dan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaku usaha, baik terkait pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) maupun dalam mengakses kemudahan pelayanan perizinan Online Single Submission (OSS). Kata Syamsuddin, pihaknya juga mempunyai kewajiban menyiapkan lahan yang cukup, karena Kabupaten Serang menjadi pintu masuk ke Pulau Jawa.
“Tangerang sudah penuh dan bergeser ke Kabupaten Serang,” terangnya.
Syamsuddin berharap, tingginya investasi yang masuk ke Kabupaten Serang bisa mengurangi pengangguran dan pertumbuhan ekonomi bisa lebih melejit. Syamsuddin tidak menampik, pengangguran di Kabupaten Serang masih tinggi, tetapi jumlah orang yang masuk kerja pun banyak. Menurut Syamsuddin, pengangguran yang terjadi bukan hanya murni orang Kabupaten Serang yang dari awal lahir dan lulus sekolah di Kabupaten Serang, melainkan juga banyak orang datang ke Kabupaten Serang untuk mencari kerja, termasuk orang dari luar negeri.
“Ke depan harus diatur mekanisme penerimaan tenaga kerja yang ada di perusahaan. Memang kalau yang tidak punya skill tetap akan kalah dan tertinggal dengan orang yang punya skill yang datang ke Kabupaten Serang,” tandasnya. (Advertorial)