Peringati HANI 2024, Bupati Serang: Narkoba Berbahaya Untuk Mental dan Persoalan Sosial

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat untuk saling mengingatkan tentang bahaya narkoba dan saling menjaga agar tidak terjerumus ke dalamnya. Narkoba bukan hanya berbahaya terhadap fisik, melainkan juga terhadap mental dan persoalan sosial.
Demikian disampaikan Tatu pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 tingkat Kabupaten Serang di Lapangan Tennis Indoor Pemkab Serang, Jumat (28/6/2024). Peringatan HANI yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Serang itu dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Brigjen Pol Rohmad Nursahid, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Nanang Supriatna, para kepala OPD, dan ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Serang.
Acara diawali senam bersama, pembacaan deklarasi anti narkotika dan pembagian doorprize. Pada Peringatan HANI 2024 dengan Tagline ‘Serang Bersinar atau Serang Bersih Narkoba’ itu juga dilakukan pembagian bendera merah secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Bupati.
“Kita terus saling mengingatkan bahayanya narkoba, harus terus saling mengingatkan, saling menjaga, karena dari dampak narkoba itu sangat luar biasa,” pesan Ketua DPD Partai Golkar Banten ini.
Menurut Tatu, pada peringatan HANI harus ada komitmen, bukan hanya jajaran Pemkab Serang, melainkan juga semua stakeholder agar turun ke masyarakat untuk saling mengingatkan terhadap generasi muda akan bahaya narkoba seperti apa.
“Bahaya narkoba bukan hanya berbahaya terhadap fisik, juga terhadap mental dan persoalan sosial,” ujar bupati dua periode ini.
Kata Tatu, sudah menjadi tugas Pemkab Serang dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta BNN untuk mengajak dan membentuk forum di masyarakat menolak dan menjaga lingkungannya dari bahaya narkotika, serta menyampaikannya kepada anak-anak, siswa-siswa atau masyarakat bentuk narkotika itu sendiri agar tahu dan melihat. Menurut Tatu, dalam pencegahan bahaya narkoba harus melibatkan juga tokoh masyarakat, alim ulama, dan tokoh pemuda.
“Bentuknya kerja sama antara Pemda, BNN, dan Forkopimda. Narkoba akan menghancurkan semua kekuatan negara kita. Kalau anak-anak kita dihancurkan, dihabiskan, ke depan generasi penerus seperti apa,” tukasnya.
Upaya mencegah bahaya narkoba, ditegaskan Tatu, sudah dilakukan jajarannya, dengan merealisasikan program di sekolah-sekolah untuk dilombakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang.
“Mungkin nanti akan kita libatkan lagi Dinas Pendidikan, Dinas Kesehayan, dan Diskominfosatik untuk menyebarluaskan sosialisasi ini,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Serang Epi Priatna menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah generasi muda dan masyarakat Kabupaten Serang agar tidak terjerumus narkoba. Di antara melalui program sosialisasi ke sekolah-sekolah. Meski belum menyeluruh, tetapi sudah dilakukan seperti di SMAN Pamarayan, SMPN Pamarayan, dan ke depannya akan tetap dilakukan upaya-upaya sosialisasi bahaya narkoba.
“Kita juga sudah menyebarkan spanduk di semua kecamatan dan beberapa OPD untuk mengingatkan kepada masyarakat agar betul-betul tahu narkoba ini bahaya yang sangat luar biasa,” ungkapnya. (Nizar)









