BISNISBANTEN.COM – Sedang ramai diperbincangkan hingga menuai polemik dunia Internasional pembuangan limbah nuklir ke laut di Jepang yang menuai pro dan kontra.
Alasan dibalik pembuangan limbah nuklir ke laut tersebut diantaranya ialah karena limbah nuklir yang dibuat telah dianalisis Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan konsentrasi isotop yang radioaktif (tritium) masih jauh di bawah ambang batas operasional yaitu 1.500 becquerel per liter (Bq/L).
Banyak orang yang memperhatikan dampak jangka panjang akibat terjadinya hal tersebut seperti ekosistem laut, baik di dasar maupun di permukaan.
Namun di tengah pro-kontra yang beredar, dikabarkan Jepang terus melakukan riset tentang apa yang dipikirkan banyak orang terkait risiko pembuangan limbah nuklir.
Salah satunya kekhawatiran mengenai ekosistem ikan yang bisa saja tercemar tritium atau isotop hidrogen yang radioaktif.
“Pemantauan akan dilakukan dengan tingkat objektivitas, transparansi, dan keandalan yang tinggi untuk mencegah dampak buruk terhadap reputasi Jepang,” kata Menteri Lingkungan Hidup Akihiro Nishimura dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (28/8/2023). (Sarah)
