Nilai Impor Mei Naik
BISNISBANTEN.COM- Pada Mei lalu, nilai ekspor impor di Provinsi Banten mengalami kenaikan. Ini berdasarkan hasil publikasi yang dipaparkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Sementara nilai impor Banten Mei 2017 naik 12,60 persen dibanding April 2017, yaitu dari sebelumnya US$895,77 juta menjadi US$1.008,64 juta.
“Sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Mei 2017 mengalami kenaikan 45,95 persen,” kata Kepala BPS Banten Agoes Soebeno.
Sementara impor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan 6,24 persen dari US$670,45 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$712,28 juta. Jika dibanding periode yang sama tahun 2016, nilai impor nonmigas naik 29,67 persen. Impor migas Mei 2017 naik sebesar 31,53 persen menjadi US$296,36 juta, dari sebelumnya mencapai US$225,32 juta pada April 2017. Sedangkan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor migas naik 108,97 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$235,58 juta, disusul oleh besi dan baja (HS 72) dan bijih, kerak dan abu logam (HS 26) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$105,83 juta dan US$ 80,61 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Mei 2017 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$98,22 juta, diikuti oleh Singapura sebesar US$97,66 juta. Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$ 217,39 juta.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Mei 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada barang konsumsi dan bahan baku. Kenaikan ini masing-masing sebesar 4,02 persen dan 15,04 persen. Sedangkan impor pada barang modal terjadi penurunan sebesar 44,47 persen. Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Mei 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$507,61 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$283,72 juta dan US$217,32 juta . (fan/red)