Mahasiswa KKM Tematik Kelompok 41 Untirta Gelar Workshop Tentang Pemanfaatan Energi Terbarukan di Desa Rancasanggal
BISNISBANTEN.COM — Mahasiswa KKM Tematik Kelompok 41 Untirta menggelar acara Workshop Penggunaan Solar Panel pada Penerangan Jalan Umum dengan tema “Pemanfaatan Energi Terbarukan di Desa Rancasanggal”.
Workshop tersebut diadakan pada hari Rabu, 2 Februari 2022 yang bertempat di Posko KKM Tematik 41 Untirta, Kampung Cikuray, Desa Rancassanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Ketua KKM Tematik 41 Untirta Mustiadi mengatakan bahwa kegiatan ini yang mendorong peserta KKM untuk melakukan workshop terkait solar cell di Desa Rancassanggal ini karena ingin mengenalkan energi solar panel atau energi terbarukan di desa rancassanggal.
“Memang sudah ada beberapa PJU (Penerangan Jalan Umum) di desa ini. Namun pemanfaatan dan pemeliharaan nya pun belum maksimal sehingga harapan diakannya workshop ini agar masyarakat Desa Rancassanggal lebih teredukasi dan termotivasi untuk mengembangkan energi terbarukan solar panel ini,” katanya.
Sasaran utamanya adalah pemuda Desa Rancassanggal karena mengingat remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan mengembangkan desa Rancassanggal. Saat ini, memang sudah banyak PJU yg menggunakan solar panel di desa tersebut. Namun kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan PJUTS (Penerangan jalan umum Tenaga Surya) tersebut.
“Ini mengakibatkan kurang terawatnya beberapa PJUTS di desa tersebut bahkan sangat disayangkan karena ada beberapa PJUTS yang rusak akibat kurang pemeliharaan yang baik,” katanya.
Pada kegiatan workshop ini diawali dengan memberikan pemahaman kepada pemuda masyarakat Desa Rancasanggal mengenai energi terbarukan dan pemanfaatanya kemudian dilakukan demonstrasi dengan bantuan alat peraga PJU bagaimana cara pemasangan, penggunaan dan pemeliharaan PJU kepada masyarakat Desa Rancasanggal.
Tempat yang tepat untuk pemasangan PJUTS adalah di tempat yang terbuka dan terhalang benda apapun, hal ini dikarena untuk memaksimalkan kinerja Solar Panel yang ada pada PJU, mengingat Solar Panel ini membutuhkan sinar matahari untuk diubah menjadi energi listrik yang akan menyalakan lampu pada PJU tersebut.
Respon penduduk setempat mengenai workshop ini sangatlah antusias karena masyarakat sangat tertarik dengan energi terbarukan khususnya tenaga surya, potensi tenaga surya di desa ini sangat baik. Namun pemanfaatan dan pemeliharaan nya belum maksimal terbukti adanya beberapa penggunaan solar panel yang kurang terawat.
“Workshop ini diharapkan membantu warga sekitar dalam memelihara PJUTS di desa tersebut,” katanya. (susi)
