Perbankan

KKB 2023,  BI Kenalkan Tiga Produk Unggulan Kopi, Teh, dan Kakao

BISNISBANTEN.COM — Sebagai salah satu langkah strategis untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM yang berdaya saing guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) maupun Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Banten.

Karya Kreatif Banten (KKB) 2023 sebagai puncak Harvesting Gernas BBI-BBWI Banten mengangkat tema “Explore Hidden Gem Banten: Harvesting the Treasure of Banten’s Local Wisdom” yang berfokus meningkatkan dan melestarikan sektor prioritas pariwisata dan karya kreatif warga Banten terutama warisan wastra Banten. Kedua, mengangkat kembali UMKM sektor unggulan yaitu kopi, teh, kakao.

Ketiga, Meningkatkan kapasitas dan akses pasar bagi UMKM melalui go digital dan go export. Karya Kreatif Banten (KKB) ini merupakan bagian dari kegiatan nasional Karya Kreatif Indonesia (KKI).

Advertisement

Sebagai komoditas strategis orientasi ekspor dan dalam rangka menggangungkan kekayaan Banten pada komoditas unggulan kopi, teh dan kakao,  KKB 2023 mengadakan festival kopi, teh dan kakao bertajuk The Brew-tiful Banten Experience dengan tema: The Festive Exploration of Banten’s Rich Coffee, Tea & Cacao. Adapun festival kopi, teh dan kakao ini dilaksanakan di The Broadway, Summarecon Mall Serpong pada 20-21 Mei 2023.

Dalam festival The Brew-tiful Banten Experience, terdapat berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menjelajah warisan kekayaan komoditas strategis Banten yang antara lain pameran komoditas Kopi, Teh dan Kakao Banten yang melegenda. Pada venue The Brew-tiful Banten Experience, terdapat showcase berbagai kopi, teh dan kakao yang berasal dari Banten, antara lain Kopi Banten Kidul (Kobaki) dari Muncang, Lebak, Kopi Hariang Farm dari Sobang, Lebak, Kopi Karya Lestari Budaya Baduy dari Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Anugrah Kopi Cigemblong dari Cigemblong, Lebak, Kopi Lawang Taji dari Gunung Karang, Pandeglang, Kopi Batulawang dari Gunung Pulosari, Pandeglang, Kopi Dadaman dari Ciomas, Kab Serang, dan Kopi Mekarsari dari Cinangka, Serang.

Disamping itu terdapat Teh Harendong dari Perkebunan Teh Harendong, Lebak yang telah mendunia, serta Kakao (Cokelat) Poktan Mulyasari dari Gunung Karang.

Advertisement

Selain itu, Pameran booth UMKM Kopi, Teh, dan Kakao yang diikuti oleh UMKM dan Petani Kopi Binaan BI Banten, Coffee Shop yang menjadi offtaker Kopi Banten, UMKM Teh, UMKM Cokelat, UMKM Foods, dan Perbankan di Banten. Disamping itu, Asosiasi Kopi (ASKI) Banten serta Koperasi Olah Prima Indonesia (KOPI) juga turut mengisi booth kopi di The Broadway, Summarecon Mall Serpong.

Ketiga, Business Matching (BM) dalam bentuk komitmen bersama antara Petani Kopi Binaan BI Banten dengan Coffee Shop sebagai offtaker Kopi Banten untuk pengadaan dan pembelian Kopi Banten dalam rangka mendukung pengembangan Kopi Banten. Komitmen ini antara lain dengan Poktan Kopi Dadaman dengan Rosso Microroastery, Poktan Kopi Hariang dengan Takaran Coffee, Poktan Kopi Mekarsari dengan Tuju Tuju Coffee, Poktan Kobaki Muncang dengan Kopi Bahe, Poktan Tawon Banten Coffee Gunung Karang dengan Millenial Banten Coffee.

Adapula Workshop dan Talkshow Kopi bersama narasumber prominent yaitu: Ir. Yusianto dari Puslitkoka Indonesia (Certifed CQI & Robusta Grader, Certified ICE National Judge, Certified Assesor Barista BNSP) yang membahas secara detail asal muasal kopi di Banten, teknik budidaya dan pengolahan kopi yang baik dari hulu hingga hilir, defects pada kopi serta narasumber kedua Evani Jesslyn (CEO & Founder Strada Coffee Authorized SCA Trainer Q Grader, SCA Coffee Diploma) yang membahas specialty coffee, proses roasting dan penyimpanan kopi, metode brewing, cara menghitung cost of goods sold (COGS), penyusunan business plan dan branding, serta financial & time planning. Setelah pemaparan terkait teoritikal pada kopi, dilanjutkan dengan workshop practical metode brewing kopi secara manual brewing dan menggunakan mesin kopi oleh Evani Jesslyn.

Kegiatan lainnya yakni Lomba Meracik Kopi dengan tema Manual Brewing Throwdown V60 Competition dan Espresso Blend Barista Battle yang diikuti berbagai peserta dari Provinsi Banten. Pada lomba meracik kopi ini digunakan beans kopi yang berasal dari Banten yaitu Kopi Robusta yang berasal dari Ciomas, Kabupaten  Serang dengan proses natural untuk lomba meracik espresso blend, serta kopi mixed varietas (Arabika) Muncang, Kabupaten Lebak untuk lomba manual brewing. Adapun pada lomba meracik kopi ini dinilai langsung oleh Juri kopi handal antara lain Gemawan Gerry (Certified Q Arabica & Robusta, National Coffee Judge, Asessor Kompetensi BNSP), Evani Jesslyn (Authorized SCA Trainer, Q Grader, SCA Coffee Diploma), Andika Ajie (Certified CQI Q Arabica & Robusta Grader, Certified ICE National Judge, Certified Asessor Barista BNSP), Sigit Pramono (Q Grader, Trainer Entrepreneurship of the Coffee Processing, Industry Certified BNSP), dan Fathin Perdana (Coffee Expert, Barista Trainer & Founder Barista Indonesia).

Dari sekian banyak peserta yang berminat, terjaring 36 peserta lolos seleksi untuk lomba manual brewing, dan 21 peserta untuk espresso blend battle. Setelah pengumuman pemenang, para Juri lomba juga memberikan feedback dari hasil racikan kopi Banten para barista peserta lomba.

Untuk Cupping Class yang diajarkan langsung oleh coffee expertise Evani Jesslyn dari Strada Coffee. Pada kelas cupping ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari UMKM dan Petani Kopi Binaan KPw BI Banten, barista coffee shop yang menjadi offtaker petani kopi binaan BI Banten. Peserta cupping class diajarkan skill sensory sesuai standar Specialty Coffee Association (SCA) yang antara lain identifikasi kopi dari sisi fragrance (dry), aroma (wet), flavor, aftertaste, acidity, body, uniformity, balance, clean cup dan sweetness.

Ada juga pemaparan mengwnai Hasil Kurasi Kopi Banten oleh Gemawan Gerry (Gerilya Coffee) dan Evani Jesslyn (Strada Coffee) berdasarkan Coffee Quality Institute (CQI) Standard. Dari hasil asesmen, kopi Banten secara overall memiliki potensi yang besar untuk mendunia dikarenakan keunikan dan citarasanya sehingga sangat prospektif untuk dikembangkan. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengolahan kopi Banten khususnya Teknik penanaman dan budidaya kopi yang lebih baik, Pemanfaatan teknologi yang lebih modern dalam pengolahan kopi serta, Peningkatan penangangan pasca panen.

Brewing with coffee expertise, menjelang akhir festival, para kelima juri lomba kopi (Gemawan Gerry, Evani Jesslyn, Andika Ajie, Fathin Perdana, dan Sigit Pramono) meracik kopi Banten dan kopi Nusantara secara bersama-sama dengan metode manual brewing dan espresso blend. Pada kesempatan ini, dihadiri langsung oleh Anggota Komisi XI DPR-RI Marinus Gea, SE., M.Ak, Kepala Departemen Regional Bank Indonesia Dwi Pranoto, Kepala Perwakilan BI Banten Imaduddin Sahabat, Kepala Dinas Pertanian Prov Banten Agus M. Tauchid yang mencicipi hasil racikan kopi Banten yang kaya akan citarasa dan unik.

Pada gelaran event The Brew-tiful Banten Experience: The Festive Exploration of Banten’s Rich Coffee, Tea & Cacao tidak kurang dari 1.000 orang pengunjung hadir ke The Broadway untuk menyaksikan rangkaian kegiatan The Brew-tiful Banten Experience dan menikmati aneka kopi yang disajikan oleh peserta UMKM kopi dan Coffee shop yang memeriahkan acara. Disamping itu, nilai transaksi UMKM di festival kopi The Brew-tiful Banten Experience juga mencapai lebih dari Rp50juta selama 2 hari penyelenggaraan acara. (susi)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com