BISNISBANTEN.COM — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengungkapkan, bahwa kondisi global dihadapkan pada ketidakpastian. Namun, ia optimis perekonomian Provinsi Banten akan baik-baik dan mampu tumbuh di atas nasional. Pada tahun ini, Provinsi Banten memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,8 – 5,3 persen.
“Kita optimis untuk menghadapi Tahun 2023,” ungkap dalam acara Taklimat Media Laporan Perekonomian dan Kinerja Fiskal, Moneter, dan Keuangan Daerah Provinsi Banten di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kamis (26/1).
Menurutnya, hal ini didasari salah satunya oleh komposisi alokasi kredit di Provinsi Banten yang mayoritas kredit investasi dan kredit belanja modal. Dengan dua komposisi ini mampu mendorong perekonomian Provinsi Banten. Selain itu, transaksi keuangan di Provinsi Banten terus mengalami peningkatan.
“Tidak bisa dipungkiri, perekonomian Provinsi Banten Tahun 2023 masih mengalami tekanan ekonomi global, tekanan daya beli masyarakat, tekanan harga impor, serta tren harga komoditas dunia,” katanya.
Ia menambahkan, setidaknya ada tiga poin yang harus dijaga di tahun 2023. Ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan sesuai rencana antara lain Inflasi, inklusivitas, UMKM termasuk juga digitalisasi yang akan membantu percepatan konsumsi.
“Untuk Provinsi Banten, yang kita dorong juga wisata,” ungkapnya.
Selain itu, BI juga mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk memetakan daerah investasi agar fokusnya lebih terlihat. Ini juga berkaitan dengan pertanahan agar memiliki kepastiaan. “Masalah tanah ini menjadi penting agar tidak menjadi masalah dikemudian hari,” katanya. (susi)
