Jurus Kaserangan Hasil Mulok Ditampilkan pada Gebyar Hardiknas Kabupaten Serang
BISNISBANTEN.COM – Jurus silat Gerak Kaserangan yang digagas Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sudah diajarkan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Para siswa yang telah belajar jurus tersebut unjuk kebolehan di depan halaman Pendopo Bupati Serang dalam rangkaian Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Serang, Senin (7/5).
Usai upacara, Tatu bersama Wakil Bupati Pandji Tirtayasa dan Pejabat Sekda Agus Erwana serta para pejabat Pemkab Serang turut menyaksikan para siswa yang memperagakan Jurus Kaserangan. Bahkan Tatu turut memperagakan kuda-kuda salah satu jurus dengan para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengungkapkan, Jurus Kaserangan merupakan khas Kabupaten Serang yang digagas langsung Bupati Ratu Tatu Chasanah. Jurus ini telah diluncurkan pada Festival Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017 di Anyer, Agustus tahun lalu.
Menurut Asep, Jurus Kaserangan diajarkan di sekolah dalam bentuk muatan lokal (mulok). “Ibu Bupati meminta kami untuk melestarikan jurus ini yang menjadi kearifan lokal dan khas Kabupaten Serang. Salah satunya dengan masuk pelajaran mulok, serta diajarkan di paguron silat,” ujarnya.
Dilihat dari geraknya, jurus Gerak Kaserangan ini kental dengan nuansa ke-Banten-an. Apalagi selain gerak penuh kekuatan, di akhir jurus, para pesilat diwajibkan menampilkan Debus. Gagasan ada Debus dalam jurus ini digagas Pilar Saga Ichsan, Ketua Pendekar Muda Banten yang juga putra Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Serang Beni Kusnandar menilai, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah punya cita-cita mulia terhadap dunia pendekar atau persilatan di Banten. Yakni memperkuat persatuan dan kesatuan para pesilat melalui jurus bersama yang masih berciri khas Banten.
Cita-cita tersebut diwujudkan melalui penciptaan jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan serta ditampilkan pada event AKCF 2017. Jurus tersebut kemudian dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 paguron dari Kabupaten Serang. “Bukan hanya itu, ratusan pesilat juga menampilkan jurus Gerak Kaserangan di tepi Pantai Plorida serta meraih Rekor MURI,” ujarnya.
Bupati Ratu Tatu Chasanah mengaku bangga terhadap para siswa yang telah belajar Jurus Kaserangan. “Saya hanya menggagas jurus ini, kemudian diciptakan oleh para senior pendekar yang duduk bersama dan terciptalah jurus Gerak Kaserangan. Jurus ini harus terus dilestarikan sebagai bagian dari pengembangan kebudayaan Kabupaten Serang,” ujarnya. (SYF/NUA)