Jaga Kebersihan Udara, Pemkot Cilegon Akan Pasang Tujuh Alat Pemantau Kualitas Udara
BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana memasang tujuh alat pemantau kualitas udara. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cilegon Edi Ariadi, saat Sosialisasi Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara, di Kota Cilegon, di Hotel Mangku Putra, Rabu (21/03).
Pada acara yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ciegon tersebut, Edi menyampaikan pemerintah Kota Cilegon sangat peduli dan konsen terhadap kelestarian lingkungan hidup berdasarkan perencanaan yang dilakukan oleh DLH Kota Cilegon akan memasang alat pemantau udara secara berkelanjutan.
“Perlu kita ketahui bersama Kota Cilegon akan memiliki tujuh alat pemantau kualitas udara secara berkelanjutan yang akan disebar di setiap kecamatan yang ada di kota Cilegon yang telah dianggarkan melalui APBD,” ujar Edi saat sambutan.
Ia juga mengatakan, pertumbuhan industri di Kota Cilegon berkembang sangat pesat dibandingkan Kota lain di provinsi Banten. Pertumbuhan disektor industri kota Cilegon menimbulkan dampak lingkungan seperti penurunan kualitas lingkungan dan udara.
“Dampak lingkungan yang berpotensi menurunnya kualitas lingkungan dan kualitas udara perlu upaya penanganan dalam menjaga dan memantau kualitas udara agar dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan terciptanya pelestarian lingkungan hidup,” ungkap Edi.
Selain itu, Ia juga berharap masyarakat Cilegon dapat merasakan manfaat dari pemantauan udara supaya dapat menetralisir asap dan debu. “Saya harap alat pemantau kualitas udara dapat mengendalikan limbah dari asap dan debu yang tersebar di kota Cilegon agar masyarakat merasa aman dan terlindungi,” harap Edi.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Ujang Iing dalam sambutannya menjelaskan, alat pemantau udara ini sebagai sistem validasi data pencemaran udara. “Agar terwujudnya sistem udara yang berkelanjutan perlu adanya alat pemantau udara, sebagai validasi data pencemaran udara sehingga dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan asri, supaya masyarakat merasa aman dan terlindungi,” pungkasnya. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia