Banten24

Jadi Pilot Project, Diskominfo Cilegon Resmikan CSIRT

BISNISBANTEN.COM — Diskominfo Kota Cilegon menjadi salah satu pilot project pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT), Aplikasi Satu Data dan Tanda Tangan Elektronik Pemerintah Kota Cilegon telah resmi di luncurkan. Peresmian tersebut dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang ditandai dengan pemukulan gong bertempat di The Royale Krakatau, Senin (21/11).

Dalam hal ini, Kota Cilegon menjadi Kota/Kab ke 27 dari 514 Kota/Kab Se- Indonesia serta menjadi Kota/Kab ke 2 di Provinsi Banten setelah Kota Tanggerang yang telah mendaftarkan Computer Security Incident Response Team ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Computer Security Incident Response Team  merupakan tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan serta aktivitas insiden keamanan siber. Tim ini dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamana siber yang terjadi dan untuk melindungi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari potensi serangan siber.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan pengamanan data sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran data. “Dari 514 kota/kab se indonesia dan Kota Cilegon menjadi ke 27 ini menjadi suatu kebanggaan, oleh karena nya saya ingin pengamanan data di Kota Cilegon ini dapat ditingkatkan agar supaya tidak terjadi adanya kebocoran data sehingga dapat mengakibatkan penyalahgunaan data,” ucapnya.

Lebih lanjut, Helldy mengingatkan agar launching CSIRT ini tidak dijadikan sebagai seremonial saja. “Launching ini jangan jadikan sebagai seremonial saja, tetapi harus di aplikasikan secara langsung dan diinformasikan juga kepada masyarakat agar supaya masyarakat dapat mengetahui jika saat ini kemamanan data di Kota Cilegon sudah terjamin,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S. Maulana mengatakan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) akan mempermudah dalam urusan surat menyurat serta disposisi secara cepat. “Mulai januari 2023 seluruh OPD di Kota Cilegon diharapkan sudah dapat menggunakan TTE, sebab dengan menggunakan TTE akan mempermudah kita dalam urusan surat menyurat terutama jika sedang berada di luar daerah jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menandatangani dokumen, sebab dengan menggunakan TTE dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.

Selain itu, Didin juga mengatakan aplikasi satu data Kota Cilegon sudah dapat digunakan. “Pada hari ini kami juga melaunching aplikasi satu data Cilegon dimana aplikasi ini sudah dapat digunakan dan dapat diunduh lewat playstore, aplikasi ini masih bertahap jadi masih banyak data yang belum terupdate kedepan akan kita tingkatkan lagi,” jelasnya.

Advertisement

Di kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi, Komunikasi, Media dan Transportasi Republik Indonesia Rinaldy berharap CRIST kota Cilegon dapat terus berkolaborasi dengan CRIST Provinsi Banten untuk melakukakan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber. “Kami berharap Cilegon Kota CRIST dapat terus berkolaborasi bersinergi dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber terutama berkordinasi dengan Banten Prov CRIST sebagai pembina CRIST di provinsi Banten dalam melakuakan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber,” pungkasnya. (susi)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com