Inilah Penyebab Lemahnya Pendidikan Tinggi di Banten
BISNISBANTEN.COM – Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Asosiasi BPPTSI) Thomas Suyatno menyebutkan, ada dua faktor yang menyebabkan lemahnya pendidikan di Banten. Hal tersebut diungkap Thomas dalam acara Seminar Nasional dengan tema Menyikapi Rencana Merger Yayasan dan Perguruan Tinggi oleh Kemenristekdikti dari 4.500 PTS menjadi 2.000 PTS, di Lantai 6 Kampus Universitas Serang Raya (Unsera), Selasa (30/1).
Thomas mengatakan, dua faktor itu yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terjadi pada terbatasnya anggaran penelitian, sehingga minat untuk melakukan penelitian berkurang.
“Jika anggaran penelitian pada perguruan tinggi terbatas, maka penerbitan jurnal ilmiah nasional maupun internasional terhambat,” jelas Thomas.
Kedua yakni mayoritas dosen di perguruan tinggi lebih senang mengajar dibanding melaksanakan penelitian. Karena, jika melakukan penelitian perlu waktu paling cepat tiga bulan untuk mendapatkan research di lapangan.
Sedangkan faktor eksternal terjadi pada lembaga-lembaga yang dijadikan tempat research tidak terbuka dengan alasan rahasia perusahaan dan sebagainya.
“Tenaga perusahaan itu tidak ada semuanya, dan sudah okupasi pada bidang masing-masing. Dan yang terakhir, laboratorium dan ruang praktikum di perusahaan tidak bisa dimasukkan oleh sembarang orang dari luar, karena berkaitan dengan sekuriti peledakan, penjiplakan dan lain sebagainya,” tutupnya. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia