BISNISBANTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten telah merilis dan mencatat data pada September 2023 mengenai perkembangan nilai tukar dan harga gabah.
Nilai tukar petani di Provinsi Banten pada bulan September 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,34 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menunjukan indeks harga yang diterima oleh petani juga naik dari 2,74 persen menjadi 130,57.
Indeks tersebut lebih besar dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani sebesar 119,61.
Adapun komoditas penyumbang dalam kontribusi indeks terima petani yaitu berada pada produk Gabah, Pisang dan Petai, sedangkan benih padi, pupuk dan pestisida menjadi indeks biaya produksi dan penambahan barang modal petani di Provinsi Banten.
Jika dilihat dari kenaikan NTP dan NTUP di Provinsi Banten, kenaikan harga gabah menjadi memberi kontribusi paling signifikan karena mengalami kenaikan sebesar 7,16 persen untuk Gabah Kering Giling.
Sedangkan untuk harga gabah dengan kualias Gabah Kering Panen mengalami kenaikan lebih bsar lagi yaitu 10,14 persen. Sementara itu, pengeluaran terbesar yang dilakukan oleh petani terjadi untuk beras, ketimun dan rokok kretek filter.
Perlu diketahui bahwa NTP merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual oleh petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk produksi maupun konsumsi rumah tangganya. (Ismi)
