Hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Penderita Asma

BISNISBANTEN.COM — Penderita asma perlu lebih waspada dalam menjaga gaya hidup sehari-hari karena banyak hal yang tampak sepele ternyata bisa memicu kambuhnya gejala. Salah satu yang harus dihindari adalah paparan asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Asap rokok dapat memperparah peradangan saluran napas dan menyebabkan serangan asma yang mendadak. Oleh karena itu, penting untuk menghindari lingkungan yang penuh asap.
Selain asap rokok, penderita asma sebaiknya tidak terlalu sering berada di tempat berdebu atau berjamur. Debu rumah, bulu hewan peliharaan, dan jamur merupakan alergen umum yang bisa memicu sesak napas. Rutin membersihkan rumah dan menggunakan alat penyaring udara bisa menjadi langkah pencegahan yang baik. Hindari pula karpet atau tirai tebal yang mudah menyimpan debu.
Olahraga memang baik untuk kesehatan, namun bagi penderita asma, aktivitas fisik berat tanpa pemanasan bisa memicu sesak napas. Hindari olahraga ekstrem di cuaca dingin atau sangat kering. Pilihlah olahraga ringan seperti berenang atau yoga yang cenderung lebih aman untuk saluran pernapasan. Konsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik intens juga sangat disarankan.
Makanan tertentu juga bisa menjadi pemicu serangan asma, terutama yang mengandung pengawet sulfit, seperti makanan kaleng, minuman bersoda, atau buah kering kemasan. Meski tidak semua penderita mengalami reaksi yang sama, tetap penting untuk memperhatikan respon tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu. Menjaga pola makan sehat dan alami bisa membantu mengendalikan asma.
Stress emosional dan kurang tidur ternyata juga berpengaruh besar pada penderita asma. Kondisi tubuh yang tidak fit atau mental yang tertekan dapat menurunkan sistem kekebalan dan memperparah gejala. Karena itu, menjaga kesehatan mental, tidur cukup, dan belajar mengelola stres adalah hal penting yang sering diabaikan.
Menghentikan obat tanpa anjuran dokter juga merupakan kesalahan fatal bagi penderita asma. Meskipun merasa sehat, menghentikan penggunaan inhaler atau obat pemeliharaan bisa menyebabkan kondisi memburuk tiba-tiba. Selalu ikuti instruksi medis dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi.
(Sarah)