Ekonomi Banten Tumbuh 4,93 Persen, Begini Penjelasan Kepala BI Banten
BISNISBANTEN.COM — Pada Triwulan III 2024, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten mencatatkan kinerja yang positif sebesar 4,93% (YoY). Capaian tersebut lebih baik dari triwulan sebelumnya sebesar 4,70% (YoY), ditengah laju pertumbuhan ekonomi Nasional yang melambat pada triwulan III 2024 dari sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengungkapkan, tumbuh positifnya ekonomi Banten pada triwulan IlI 2024 terutama ditopang oleh pertumbuhan positif LU Utama Banten.
“Lebih lanjut, perbaikan pertumbuhan pada Lapangan Usaha Konstruksi, Transportasi dan Pergudangan serta Real Estate mendorong LPE Banten menguat dari triwulan sebelumnya,” katanya dalam Taklimat Media Overview Perkembangan Ekonomi Terkini dan Isu Strategis Provinsi Banten Triwulan III 2024 yang berlangsung di Avina Park, Taktakan, Kota Serang, Kamis (7/11).
Ia melanjutkan, Investasi memiki pangsa pasar sekitar 34,06% tumbuh meningkat sebesar 5,44% (yoy) dari trivulan sebelumnya 2,86% (yoy). Hal ini didorong oleh investasi Bangunan dan Non Bangunan. Investasi Bangunan terdorong oleh investasi pada proyek Kawasan komersil dan perumahan seperti Kawasan PIK2, Serpong, Alam Sutera, BSD dan Maja.
“Nanti di PIK 2 akan dibangun convention terbesar di ASIA,” katanya.
Selain Kawasan perumahan, realisasi investasi pemerintah terdorong oleh proyek Pembangunan jalan tol di Provinsi Banten yakni Serang-Panimbang Seksi 2A & 2B, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B telah beroperasi pada September 2024 dan ditargetkan beroperasi penuh pada triwulan | 2025. Di sisi lain, investasi non bangunan juga meningkat yang tercermin dari peningkatan impor barang modal yang meningkat 29% (yoy) dari realisasi investasi industri pengolahan yakni PT Lotte Chemical Indonesia yang mulai membeli akan mulai beroperasi pada awal triwulan II 2025. Selain itu, realisasi investasi PT CAP dalam rangka pemenuhan infrastruktur dasar dan energi untuk mendukung Pembangunan pabrik chlor alkali dan ethylene dichloride.
Pertumbuhan ekonomi juga didorong Konsumsi Pemerintah dengan pangsa peningkatan sebesar 4,17% atau tumbuh 3,87% juga tercatat (yoy) dari triwulan sebelumnya 2,16% (yoy). Hal ini tercermin dari peningkatan realisasi anggaran APBD se-Provinsi Banten pada Belanja Pegawai dan Belanja Barang yang tumbuh masing-masing sebesar 2,1% (yoy) dan 1,0% (yoy). Sejalan dengan realisasi APBD, realisasi anggaranAPBN di Provinsi Banten juga turut meningkat terutama pada komponen Belanja Pegawai yang tumbuh sebesar 29% (yoy) dan Belanja Modal sebesar 63,1%(yoy). Peningkatan realisasi anggaran pemerintah ini sesuai dengan siklus pengadaan belanja barang dan jasa yang
mulai direalisasikan pada triwulan IlI setiap tahunnya.
Sementara faktor lain didorong dari Konsumsi Rumah Tangga (Pangsa 53,73%) tercatat tumbuh positif sebesar 4,61% (yoy) yang tercermin dari Kredit Konsumsi untuk Kredit Kendaraan Bermotor dan Multiguna yang tetap tumbuh positif pada triwulan III 2024. Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen juga tetap optimis. Pertumbuhan Konsumsi yang positif pada triwulan ini masih sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,62% (yoy).
Dari sisu Net ekspor dengan pangsa 7,88% atau tumbuh positif pada triwulan III 2024 sebesar 5,15% (yoy). Pertumbuhan Net Ekspor dipengaruhi oleh kinerja ekspor komoditas makanan dan minuman serta besi baja yang tumbuh positif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekspor triwulan sebelumnya. Pada sisi impor, peningkatan impor terutama pada komponen impor bahan baku dan barang konsumsi. Peningkatan impor bahan baku terutama bahan baku minuman Ill termoderasi industri seiring dengan persiapan building stock industri petrokimia dan industri makan dan menghadapi HBKN Nataru. Meskipun tumbuh positif, pertumbuhan Net Ekspor triwulan dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya. (susi)