Ekonomi

BPS Rilis Catatan Kemiskinan dan Ketimbang Provinsi Banten, Perkotaan Mengalami Kenaikan

BISNISBANTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten baru saja merilis profil kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran Provinsi Banten bulan September pada Senin (16/1/2023).

Ahli Statistik Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Ir Indra Warman via Zoom menyampaikan, presentase jumlah penduduk miskin di Banten pada September 2022 mengalami peningkatan sebesar 6,24 persen dibandingkan kondisi pada Maret 2022 yang sebesar 6,16 persen.

Indra juga menyampaikan, garis kemiskinan selama Maret – September 2022 ini mengalami kenaikan 4,98, persen yaitu dari Rp 578 perkapita per bulan menjadi Rp 598.

Advertisement

“Saat ini penurunan kemiskinan terjadi di pedesaan, sedangkan di perkotaan mengalami peningkatan. Komoditi yang memberi pengaruh terhadap garis angka kemiskinan ini untuk di perkotaan jenis komoditi makanan itu rokok kretek filter sebesar 17,75 persen sedangkan pedesaan itu beras sebesar 20,95 persen.” ujar Indra.

Indra juga menambahkan, garis angka kemiskinan yang menjadi penyumbang selain jenis makanan yaitu untuk daerah perkotaan pada perumahan sebesar 10,34 persen sedangkan untuk pedesaan perumahan kemudian disusul dengan bensin.

Garis Kemiskinan (GK) per rumah tangga miskin di Banten berada di atas Garis Kemiskinan (GK) per rumah tangga nasional.

Advertisement

Adapun faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat kemiskinan di Banten, Indra menyampaikan, beberapa faktor tersebut diantaranya ialah adanya kenaikan BBM pada September, terjadinya inflasi global, pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh besar 6,15 persen. Upah buruh tani perhari naik, nilai tukar petani (NTP) September meningkat.

Pada Agustus 2022, presentase tingkat pengangguran (PTP) sebesar 8,09 persen dimana di daerah perkotaan sebesar 3,18 persen lebih tinggi dibandingkan perdesaan sebesar 7,95 persen. (Ismi)

Advertisement
LANJUT BACA