Banten24

Begini Cerita Ketua Relawan Kampung yang Belanja Pakai Uang Rp20 Ribu Ditolak Kasir Holland Bakery Ciceri Serang

BISNISBANTEN.COM — Ketua Relawan Kampung Arif Kirdiat menceritakan pengalamannya berbelanja salah satu toko roti Holland Bakery, Ciceri, Kota Serang. Saat ingin membayar menggunakan uang Rp20 ribu, namun sang kasir menolaknya dan menganggap uang tersebut tidak laku.

“Saya hanya beli roti tawar dan saya bayar menggunakan uang 20.000 tunai. Namun sang kasir menolak uang saya dan mengatakan uangnya nggak laku Pak. Loh kenapa..? Tidak robek, tidak cacat dan masih sah sebagai alat tukar,” katanya.

Menurut sang kasir uang Rp20 ribu tersebut sudah nggak layak. Ia sempat bingung dan sambil memperhatikan uang yang disodorkan hanya kurang ‘glowing’ saja dibandingkan uang baru yang sering diterima oleh anak-anak saat lebaran.

Advertisement

Ia pun penasaran dan kembali menanyakan ke kadir dan kenapa uang tersebut dianggap tidak laku. “Sekali lagi saya tanya pada kasir, kenapa uangnya nggak laku..? Beliau jawab ya pokoknya nggak diterima di Holland Bakery,” katanya.

Lantas ia mengganti uang tersebut dengan Rp100 ribu yang baru diambil dari ATM. “Tapi saya jadi bertanya-tanya, apa iya hanya karena kurang glowing’ lantas uang jadi tidak sah dan tidak laku lagi di Holland Bakery,” katanya.

Ia juga ingin menanyakan langsung ke Kantor BI Banten menanyakan prosedur penggunaan uang resmi sebagai alat tukar yang sah.

Begini cerita selengkapnya
Saya mau sedikit cerita… Antara lucu, sedih dan kesal juga. Pagi tadi saya mampir beli roti di Holland Bakery Ciceri Kota Serang.

Advertisement

Saya hanya beli roti tawar dan saya bayar menggunakan uang 20.000 tunai. Namun sang kasir menolak uang saya dan mengatakan uangnya nggak laku Pak. Loh kenapa..? Tidak robek, tidak cacat dan masih sah sebagai alat tukar.

Katanya uangnya sudah nggak layak. Waduh… Saya perhatikan uangnya hanya kurang :glowing’ saja dibanding uang baru yang sering diterima oleh anak-anak saat lebaran.

Sekali lagi saya tanya pada kasir, kenapa uangnya nggak laku..? Beliau jawab ya pokoknya nggak diterima di Holland Bakery… Hehehe

Lantas saya ganti uangnya pakai seratus ribuan warna merah yang baru saya ambil dari ATM. Tapi saya jadi bertanya-tanya, apa iya hanya karena kurang glowing’ lantas uang jadi tidak sah dan tidak laku lagi di Holland Bakery.

Pulangnya saya coba bayarkan uang tersebut ke tukang sayur dan beliau mau terima, tapi saya tahan dan tidak jadi saya bayar karena untuk barang bukti. Lantas saya coba bayar ke tukang gorengan dekat rumah dan lagi-lagi tukang gorengan mau menerimanya… Tapi saya tahan lagi karena uangnya akan saya simpan buat bukti.

Sedih bener kalau uang kurang glowing’ lantas tidak laku di toko roti Holland Bakery… Wkwkwk, saya jadi ingat kisah uang Dollar yang kalau lecek dan kucel akan turun nilai tukarnya di Indonesia… Tapi kalau di luar negeri, uang Dollar mau lecek juga tetap saja sama nilai tukarnya.

Ketika hal ini saya ceritakan ke isteri, lantas isteri bilang… Ya wes, bakalan susah inimah belanja lagi ke Holland Bakery.

Bukan apa-apa, saya jadi ngeri kalau saya masuk cuma pakai sendal jepit dan naik angkot serta masuk pakai pakaian lusuh apa masih dibolehkan masuk ke Holland Bakery..???

Saya jadi penasaran mau ke Kantor BI Banten menanyakan prosedur penggunaan uang resmi sebagai alat tukar yang sah… Penasaran saya. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

bisnisbanten.com