Begini Cara Bank Banten Dorong Transaksi Elektronik di Banten
BISNISBANTEN.COM — Sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan layanan keuangan yang cepat murah dan aman, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (“Bank Banten“) berpartisipasi dalam acara Digital Jawara (DIGIWARA) Fun Fest 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Banten, Bank Indonesia Provinsi Banten berkolaborasi dengan perbankan pada Sabtu (18/3/23) bertempat di UIN SMH Banten.
Turut hadir pada acara tersebut, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar Komisi XI DPR RI Marinus Gea, Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Imududdin Sahabat, Direktur Bank Banten, Eko Virgianto.
Direktur Bank Banten Eko Virgianto menyampaikan, sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank Banten bersama-sama Pemprov. Banten terus melakukan upaya peningkatan akses layanan keuangan kepada masyarakat.
“Bank Banten mendorong kemudahan bagi masyarakat Banten untuk dapat mendapatkan akses layanan perbankan, tentunya di era digital saat ini, nasabah harus semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi. Harapannya, kehadiran Bank Banten menjadi katalisator dalam peningkatan transaksi uang elektronik di Provinsi Banten khususnya QRIS,“ tutur Eko.
Diketahui, sepanjang tahun 2022, volume transaksi QRIS di Provinsi Banten mencapai 85,11 juta transaksi atau tumbuh sebesar 182,68% (yoy). Nominal transaksi QRIS di Provinsi Banten juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar Rp6,56 triliun atau meningkat 309,56% (yoy).
Eko menambahkan, dalam ruang lingkup transaksi Pemda, Bank Banten bersama Pemprov. Banten akan segera merelease Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) untuk meningkatkan elektronifikasi transaksi Pemda.
Pj. Gubernur Banten, Dr. Al Muktabar dalam sambutannya menyampaikan
Bank Banten kini tengah melakukan berbagai langkah-langkah strategis untuk mendorong performa bisnis perseroan. Termasuk dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten. Peningkatan layanan serta pembaharuan produk juga menjadi prioritas agar kian dicintai nasabah.
Menurutnya, Sistem digital menyangkut hampir seluruh tatanan kehidupan, salah satunya pariwisata. Dengan digitalisasi ada banyak kemudahan di bidang pariwisata. Sehingga semua bisa tumbuh lebih baik dan menguntungkan bagi pelaku usaha pariwisata.
“Pada sistem digital, masyarakat menerima kemudahan-kemudahan dan kecepatan,” tambah Al Muktabar.
Dikatakan, melalui digitalisasi program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia bisa saling mendukung dan saling menopang.
“Jadi platform digital ini menjadi solusi menyeluruh dalam upaya kita untuk terus meningkatkan pembangunan Provinsi Banten,” tegasnya.
“Digitalisasi yang sudah menyentuh pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia, memberikan kemudahan-kemudahan dan kecepatan kepada masyarakat. Ini harus kita kembangkan, karena kita tidak mungkin lagi mundur dari sistem digital. Ini adalah tuntutan keadaan dan kita harus bijaksana memanfaatkan sistem digital. Selalu berpikir positif dalam rangka pemanfaatan dan implementasi sitem digital,” papar Al Muktabar. (susi)