Banten Punya Banyak Batik, Kenali Yuk
BISNISBANTEN.COM- Batik di Banten identik dengan batik Baduy. Di luar bahasan kontroversinya, batik Baduy dengan motif tapak kebo yang paling populer, banyak dipakai masyarakat Banten dan dikenakan sebagai batik khas Banten. Saat ini batik Baduy tidak
lagi tampil dengan warna biru, melainkan hijau, gold, dan kuning. Tapi tahukah Anda kalau Banten juga punya banyak batik? Yuk disimak.
Batik Banten
Pusat produksi dan store tak jauh dari jalan Bhayangkara, Kebon Kubil, Kota Serang, batik Banten ini dikembangkan Uke Kurniawan. Dari 75 ornamen benda purbakala peninggalan Kesultanan Banten, Uke berhasil menciptakan kurang lebih 250 motif Batik Banten. Batik Banten versi wikipedia dipatenkan pada 2003. Lebih dari setengahnya, atau sebanyak 150 motif sudah dipatenkan menjadi motif batik Banten. Batik Banten memiliki kecederungan menggunakan warna abu-abu yang terkesan halus. Penggunaan warna abuabu disebabkan pengaruh dari kadar air di wilayah Banten yang mempunyai zat besi sangat tinggi. Motifnya antara lain Datulaya, Kaibonan, Kapurban, Kawangsan, Kesatriaan, Langenmaita, Mandalikan, Pancaniti, Panembahan, Surosowan, dan banyak lagi. [irp posts=”496″ name=”Cafe Print, Bukan Obsesi Masa Kecil”]
Batik Keraton
Tak banyak literatur yang mengulas Batik Keraton. Kalaupu ada Facebook mengatasnamakan Batik Keraton Banten, itu pun hanya memposting beberapa foto pada 3 Oktober 2013. Batik Keraton yang mengusung warna-warna cerah ini, pernah memiliki
store di samping Menara Banten Lama.
Batik Pusaka
Batik Pusaka Banten memiliki motif antara lain picis kasha Banten, golbus Banten, dan umpak labu. Motif baru seperti rampak beduk, surosowan, serta artefak dan situs Salakanegara menjadi bidikan sebagai motif. Batik ini dikembangkan sejak Maret 2014
yang terinspirasi dari berbagai peninggalan situs benda-benda kuno kepurbakalaan, kearifan lokal, dan ragam hias pusaka Banten. Galerinya berada di Grand Serang Asri, Kota Serang. Seperti dijelaskan http://www.penghubung.bantenprov.go.id 6 Mei 2015, Yandi Haryandi, pemilik Batik Pusaka Banten, menjelaskan, tiga motif sebelumnya yakni motif umpak labu terinsipirasi dari tiang masjid Banten Lama, motif golbus dari kombinasi pusaka golok Banten dan alat debus, serta motif picis kasha Banten yang terinspirasi
dari mata uang Banten zaman dulu.
Batik Lereng Lesung
Batik Lereng Lesung adalah batik khas Cilegon. Awal kemunculan bermula pada Lomba Desain Batik Cilegon 2006 yang diadakan Bidang Pariwisata dan Budaya Despindak. Hingga akhirnya batik lesung diproduksi dan dipatenkan Wali Kota Cilegon saat itu sebagai batik khas Cilegon. Motifnya antara lain rumput laut, isem-isem cecek krambyang, lesung yang diangkat dari seni budaya tradisional Cilegon yakni Bandrong Lesung, kubah masjid, melwati, mawar, dan roda gerigi, yang merupakan gambaran kota industri berskala
internasional. Store batik ini ada di gedung Matahari Lama, Cilegon.
Batik Krakatoa
Berlokasi di Cibeber, Cilegon, sebagai pusat produksi dan sanggar juga store, Batik Krakatoa terus berkembang dan aktif diperkenalkan juga diperkenalkan. Peluncuran sanggar Batik Krakatao berlangsung 22 Februari 2015 ditandai dengan lomba membatik yang diikuti puluhan wartawan. Bertepatan dengan hari per nasional. Motif yang dikembangkan di Batik Krakatoa antara lain sate bebek Cibeber, ani-ani, masjid agung Nurul Ikhlas, ilir, golok, trisula, pari, Gunung Krakatau, godong tangkil, bandrong lesung, kelotoh,engkak, sate bandeng dan godong kestele. Motif terinspirasi dari
kuliner, budaya, dan tempat-tempat bersejarah di Kota Cilegon.
Batik Cikadu
Berada di Kampung Cikadu, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, batik Cikadu diproduksi sejak 2015. Pelopornya adalah Toto Rusmaya. Ia mendatangkan pembatik dari Cirebon dan Pekalongan untuk melatih ibu-ibu Kampung Cikadu
membatik. Itu dimulai pada 21 April 2015, tepat perayaan Hari Kartini. Motif yang dikembangkan yakni mengambil ikon-ikon lokal; badak dan lesung. Semua motif mengangkat kehidupan sehari-hari masyarakat Pandeglang. Ada motif kesenian debus, Gunung Krakatau, rumah adat, ikan lele, dan masih banyak lagi. Sebenarnya masih ada batik lain seperti dari Lebak, Kabupaten Serang (Kaserangan dan Anyer), Kota Tangerang, Kota Tangsel, dan Kabupaten Tangerang. Tunggu ulasan selanjutnya ya. (milenia/ammar)