ASTRA ToL Tangerang-Merak Kampanyekan STOP Kendaraan Overdimensi
BISNISBANTEN.COM — Berdasarkan data pada pertumbuhan trafik rata-rata Tol Tangerang-Merak sekitar 10% ditiap tahunnya diimbangi dengan pertumbuhan kurang lebih 10% Kendaraan Angkutan Barang (KAB) dengan total 5,5% merupakan kendaraan overdimension dan overload (ODOL). Hal tersebut menggambarkan tingkat kepatuhan KAB di jalan tol masih sangat rendah, kendaraan ODOL tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti terjadinya kerusakan perkerasan jalan, jarak pengereman menjadi bertambah, kemampuan konsentrasi sopir truk berkurang, serta kecepatan yang rendah, karena truk yang melanggar ODOL tidak akan bisa membawa kendaraannya lebih dari kecepatan minimal di jalan tol yaitu 60 km/jam sehingga berdampak pada meningkatnya fatalitas kecelakaaan lalu lintas di dalam ruas jalan tol.
Penertiban truk kelebihan muatan dan dimensi atau overdimension dan overload (ODOL) semakin gencar dilakukan, hal ini selain alasan keselamatan diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis pengangkutan barang dengan truk.
Maka penertiban kendaraan ODOL menjadi bagian dari upaya ASTRA Tol Tangerang-Merak yang merupakan urat nadi trans Jawa Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Merak dengan berbagai kawasan industri di Jabodetabek dan sekitarnya, dalam meningkatkan pelayanan, sekaligus demi menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Kegiatan kampanye keselamatan khusus terkait kendaraan overdimension dan overload hari ini (24/11), bukan merupakan kegiatan one-time event, melainkan rangkaian program pengendalian ODOL, yang menerapkan prinsip 3E Education, Engineering, dan Enforcement,” tutur Adhie Resza, Direktur Astra tol Tangerang-Merak.
Menurut, paparan beliau penerapan 3E diantaranya upaya edukasi juga dilakukan melalui pesan-pesan animasi di media sosial dan platform VMS di jalur, serta penambahan pemasangan sensor Weight In Motion (WIM) dari sejumlah WIM yang sudah terpasang sebelumnya di gerbang tol, untuk mendeteksi beban kendaraan sebagai upaya engineering. Setelah kegiatan edukasi kampanye keselamatan hari ini, Astra tol Tangerang-Merak bekerjasama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan darat provinsi Banten akan melakukan penindakan bersama untuk truk-truk atau kendaraan-kendaraan ODOL yang melintas di jalan Tol Tangerang-Merak.
Sejak tahun 2014, ASTRA Tol Tangerang-Merak telah memanfaatkan teknologi Weigh in Motion (WIM) sebagai upaya pengendalian kendaraan ODOL dan tahun ini juga telah menambah teknologi tersebut. Hal ini juga merupakan langkah menuju Intelligent Transportation System. Hingga saat ini WIM sudah terpasang pada Gerbang Tol Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Barat dan Cikande. Kendaraan yang melintasi WIM, akan secara otomatis ditimbang dan diketahui bobotnya, jika melebihi kapasitas beban yang diizinkan akan diberi tiket khusus untuk keluar gerbang tol terdekat.
Pada kegiatan kampanye ODOL hari ini, sekaligus juga dilakukan kick off penetapan Satgas (Satuan Tugas) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) ASTRA Infra Grup secara serentak di Ruas Tol Tangerang-Merak, Tol Cipali dan Tol Jombang-Mojokerto. Satgas NATARU ASTRA Infra Grup ini akan bertugas memberikan pelayanan kepada pengguna jalan tol ASTRA Infra selama Natal dan Tahun Baru. (susi)