2023 Nilai Bantuan DAK Pusat Untuk Dinas PUPR Kabupaten Serang Turun Drastis
BISNISBANTENCOM- Nilai bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR) untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang menurun drastis, yakni hanya Rp26 miliar dari tahun sebelumnya mencapai sekira Rp80 miliar.
Hal itu terungkap pada acara Peringatan Hari Bhakti PU ke-77 Tahun 2022 di Hotel Mambruk Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Rabu (7/2022). Acara dihadiri Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah pada Kementerian PUPR RI, Krisno Wiyono, Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah pada Kementerian PUPR RI, Krisno Wiyono mengatakan, pihaknya sudah tidak memberikan DAK untuk pembangunan infrastruktur jalan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang lantaran kemantapan jalan di Kabupaten Serang sudah mencapai 96 persen.
“Tahun 2022 kami memberikan DAK bidang jalan untuk Kabupaten Serang sebesar Rp11 miliar, untuk tahun 2023 tidak ada,” tegas Krisno.
Kendati demikian, kata Krisno Wiyono, pihaknya tetap memberikan DAK untuk kegiatan pembangunan fisik lainnya, yakni pembangunan Irigasi, penyediaan sarana air minum, dan sanitasi dengan total anggaran sebesar Rp26 miliar.
“Paling besar untuk air bersih Rp14 miliar. Kemudian untuk irigasi Rp5,2 miliar, dan sanitasi p6,7 miliar,” ungkapnya.
Dijelaskan Krisno, kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk alokasi DAK acuannya nilai kemantapan jalan dan kemampuan fiskal, sehingga pada 2023 Kabupaten Serang tidak memberikan alokasi untuk pembangunan jalan.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan jalan dengan jenis fisik betonisasi hingga 2022 sepanjang 596 kilometer dari sekira 600 kilometer jalan Kabupaten Serang.
“Jalan Kabupaten Serang sudah bagus dengan di beton, makanya tidak mendapat lagi DAK. Ini hasil kerja keras kita,” terangnya.
Kendati begitu, Pandji mengaku sudah berkomunikasi dengan Kemen PUPR agar Kabupaten Serang bisa mendapatkan kembali DAK untuk pembangunan infrastruktur jalan, mengingat pihaknya sudah meningkatkan status jalan desa menjadi jalan kabupaten sepanjang 400 kilometer.
“Saya sudah curhat agar Kabupaten Serang mendapatkan DAK untuk menyelesaikan jalan desa yang ditingkatkan jadi jalan kabupaten,” aku Pandji.
Senada disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian yang mengaku, pihaknya tetap mengajukan DAK untuk pembangunan infrastruktur jalan untuk menyelesaikan status jalan baru.
“Alhamdulillah 600 kilometer jalan kabupaten sudah terselesaikan dengan baik. Kita ingin menyelesaikan pembangunan jalan yang baru ditingkatkan juga statusnya,” akunya.
Ditegaskan Yadi, pihaknya masih semangat membangun melayani masyarakat dengan membangun infrastruktur jalan agar tuntas, di tengah perkembangan dan pertumbuhan wilayah. Menurutnya, jalan desa yang baru ditingkatkan statusnya menjadi jalan Kabupaten harus mendapat perhatian.
“DAK ini sangat membantu sekali pembangunan di Kabupaten Serang, begitu juga bantuan dari Pemprov Banten,” katanya.
Diakui Yadi, terjadi penurunan bantuan DAK dari pemerintah pusat kepada Pemkab Serang. Menurut Yadi, itu dipicu karena beberapa faktor, selain pembangunan jalan kabupaten sudah hampir 100 persen dalam kondisi mantap, juga akibat keterbatasan anggaran.
“Penurunan DAK ini karena kondisi keuangan terbatas, karena dari segi infrastruktur jalan kita sudah baik. Tahun depan keinginannya status jalan baru bisa dialokasikan juga sepanjang 400 kilometer,” harapnya.
Sekadar diketahui, pada acara Dinas PUPR Kabupaten Serang juga memberikan penghargaan kepada Kemen PUPR dan sejumlah rekanan atau pihak ketiga proyek pembangunan jalan. Secara simbolis, penghargaan diserahkan oleh Pandji. (Nizar)